Liputan6.com, Manado - Satgas Covid-19 Provinsi Sulut membeberkan grafik tren kasus terkonfirmasi Covid-19. Grafik itu menunjukkan peningkatan kasus yang signifikan.
“Kondisi ini merupakan gambaran transmisi adanya varian Omicron,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Sulut dr Steaven Dandel, Kamis (3/2/2022).
Dandel mengungkapkan, kasus yang terdeteksi dalam satu bulan terakhir di Sulut didominanasi oleh pelaku perjalanan domestik melalui transportasi udara dari Jakarta, Surabaya dan Makassar. Upaya pencegahan dan penanggulangan yang harus dilakukan yaitu penguatan 3T atau testing, tracing, treatment.
Baca Juga
Advertisement
“Satgas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten dan kota dapat segera mengaktifkan kembali tempat karantina dan isolasi terpusat,” kata Dandel.
Dandel kembali memperingkatkan seluruh masayarakat agar disiplin dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi keluar rumah jika tidak terlalu penting.
“Selanjutnya segera menerima vaksin dosis lengkap atau 2 dosis, dan booster jika sudah memenuhi kriteria booster,” kata Dandel.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Covid-19 di Sulut
Dandel mengatakan, ada penambahan 59 kasus positif Covid-19 di Sulut, sehingga jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif sebanyak 34.962 orang. Kasus positif itu betrasal dari Kota Bitung (1), Minahasa Utara (3), Kota Manado (12), Minahasa (3), Bolmong (2), Bolmong Timur (1), dan Kotamobagi 2 kasus.
“Jumlah terbesar dari luar daerah Sulut yakni sebanyak 35 kasus,” ujarnya.
Sedangkan untuk kasus sembuh bertambah sebanyak 5 orang, dan tidak ada pertambahan kasus meninggal. Jumlah akumulasi kasus sembuh sebanyak 33.700 orang, sedangkan kasus meninggal sebanyak 1.047 orang.
“Jumlah kasus aktif Covid-19 di Sulut sebanyak 215 orang, atau sebesar 0,61 persen,” ujar Dandel.
Advertisement