Waspada Lonjakan Covid-19 di Lombok Tengah NTB

Dari tujuh pasien positif di Lombok Tengah, NTB tersebut, dua di antaranya masih menjalani isolasi di rumah sakit karena mengalami gejala berat

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 10:30 WIB
Petugas melakukan tes usap PCR kepada warga di Laboratorium Genomik Solidaritas Indonesia (GSI), Kamis (3/2/2022). Merebaknya varian Omicron membuat sejumlah lokasi tes COVID-19 ramai didatangi warga. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Mataram - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mencatat tambahan kasus baru COVID-19 mulai meningkat pada awal 2022.

"Lonjakan tambahan kasus baru ini cukup cepat dan sampai saat ini ada tujuh kasus positif," kata Humas Satgas Penanganan COVID-19 RSUD Praya dr Yuda Permana di Praya, Lombok Tengah, Kamis, dikutip Antara.

Dari tujuh pasien positif tersebut, dua di antaranya masih menjalani isolasi di rumah sakit karena mengalami gejala berat, sedangkan lima pasien lainnya menjalani isolasi mandiri karena mengalami gejala ringan.

"Hasil tes sampel dua pasien positif tersebut masih belum keluar, apakah positif omicron atau delta," katanya.

Ia mengatakan, dari tujuh pasien tersebut memang gejala yang terjadi pada pasien, seperti kasus varian baru omicron, karena penyebarannya lebih cepat dan gejala tidak separah delta.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Vaksin dan Prokes

PLN berkomitmen untuk menghadirkan layanan Zero Down Time (ZDT) pada gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok. (Dok PLN)

"Kita harus tetap waspada atas virus baru ini. Sesuai prediksi, lonjakan kasus COVID mulai terjadi," katanya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker dan mencuci tangan serta menjaga jarak.

Selain itu, yang paling penting adalah ikut disuntik vaksin untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan bisa mencegah terpapar COVID-19.

"Yang penting dilakukan adalah vaksin, supaya bisa mencegah penyebaran virus tersebut, karena kekebalan tubuh kita telah terbentuk, supaya bisa melawan COVID-19," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya