Bos ISIS Ledakan Diri, Istri dan Anak Ikut Tewas

Bos ISIS Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurayshi meledakan diri.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 04 Feb 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi ledakan bom (iStockPhoto)

Liputan6.com, Washington, DC - Pemimpin ISIS, Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurayshi, meledakan diri dilaporkan meledakan diri pada Kamis (4/2). Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkata peristiwa itu terjadi ketika pasukan AS menyergap markas Al-Qurayshi di utara Suriah. 

Ibrahim Al-Hashimi Al-Qurayshi merupakan pemimpin ISIS setelah kematian Abu Bakar Al-Baghdadi. Keduanya sama-sama tewas akibat meledakan diri. 

Seorang pejabat senior AS yang berbicara secara anonim berkata ledakan bom bunuh diri Al-Qurayshi turut merenggut nyawa keluarganya sendiri, yakni istri dan anak-anaknya. 

"Ini adalah taktik teroris yang sama seperti pendahulunya," ujar pejabat senior tersebut, dilansir NPR, Jumat (4/2/2022).

Ledakan bom bunuh diri itu sampai membuat tubuh-tubuh korban terhempas ke luar bangunan. 

"Kedua pemimpin teroris itu membunuh keluarganya sendiri," lanjut pejabat AS itu. "Di kasus ini, ledakan sangat besar pada lantai tiga sehingga tubuh-tubuh terlempar ke luar rumah dan ke wilayah sekitar."

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Keluarga Letnan Juga Tewas

Ilustrasi ISIS

Selain bos ISIS tersebut, seorang letnan dan istrinya juga tewas. Mereka tinggal di lantai dua gedung tersebut. 

Meski demikian, ada delapan orang anak yang berhasil dievakuasi dengan selamat. 

Operasi penyerangan itu berlangsung selama dua jam. Presiden Joe Biden merestui serangan itu pada Selasa pagi kemarin. Ia turun menonton serangan secara langsung di Gedung Putih. 

Wakil Presiden Kamala Harris, Menteri Pertahanan Llyod Austin, dan Pemimpin Kepala Staf Gabungan Mark Milley juga hadir untuk memonitor penyerangan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya