Liputan6.com, Jakarta Data perawatan rumah sakit (RS) per Kamis, 3 Februari 2022 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), menunjukkan, ada 15.286 pasien yang dirawat.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.909 (19 persen) adalah pasien suspek atau probable (kemungkinan) COVID-19. Dan, 12.377 (81 persen) adalah pasien konfirmasi COVID-19.
Advertisement
Sebelum sampai di 3 Februari, angka perawatan terus mengalami peningkatan. Rincian data pasien COVID-19 yang dirawat di RS dalam sepekan terakhir yakni:
- Pada 28 Januari jumlah perawatan RS sebanyak 9.204 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 7.261.
- Pada 29 Januari jumlah perawatan RS sebanyak 9.793 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 8.195.
- Pada 30 Januari jumlah perawatan RS sebanyak 10.996 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 9.002.
- Pada 31 Januari jumlah perawatan RS sebanyak 11.693 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 9.747.
- Pada 1 Februari jumlah perawatan RS sebanyak 12.138 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 10.543.
- Pada 2 Februari jumlah perawatan RS sebanyak 13.917 dengan pasien konfirmasi COVID-19 sebanyak 11.304.
Simak Video Berikut Ini
Gejala Pasien
Dari 12.377 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit, 5.163 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) dan 7.214 lainnya non-RSDC.
Dilihat dari gejalanya, pasien mengalami gejala ringan, sedang, berat, kritis, dan tanpa gejala atau asimptomatik dengan rincian sebagai berikut:
-Asimptomatik 2.749 orang.
-Ringan 7.691 orang.
-Sedang 1.821 orang.
-Berat 100 orang.
-Kritis 16 orang.
Advertisement
Terapi Oksigen
Data tersebut juga menunjukkan bahwa kebanyakan pasien tidak memerlukan terapi oksigen. Sebanyak 10.440 pasien yang dirawat di rumah sakit tidak memerlukan terapi oksigen.
Sedangkan, yang memerlukan terapi oksigen yakni:
-Nasal kanul 1.640 orang.
-Simple mask 226 orang.
-NRM 39 orang.
-HFNC 16 orang.
-Ventilator 16 orang.
Infografis Gejala COVID-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement