Tekan Gelombang Omicron, Menkes Budi Ajak Percepat Vaksinasi Booster

Percepatan vaksinasi booster demi menekan gelombang Omicron.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Feb 2022, 20:00 WIB
Ketua Satgas Letjen TNI Suharyanto bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Depok Upaya menekan gelombang Omicron, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat untuk mempercepat vaksinasi lanjutan (booster). Vaksinasi booster dinilai mengurangi jumlah pasien yang masuk rumah sakit.

Hal tersebut sesuai data Kementerian Kesehatan, bahwa sebagian besar pasien Omicron yang dirawat di rumah sakit adalah mereka yang belum vaksinasi COVID-19, termasuk booster.

"Vaksinasi booster menjadi langkah yang tepat untuk mereduksi peningkatan angka kasus. Cepat divaksin. Tolong sebarkan ajakan ini," imbuh Budi Gunadi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis, 3 Februari 2022.

"Karena data yang kita lihat, 60 persen orang yang masuk ke rumah sakit dengan kondisi berat adalah mereka yang belum divaksin."

Menurut Budi Gunadi, gelombang varian Omicron tidak lebih buruk dari varian Delta. Tingkat fatalitas dan jumlah yang dirawat di rumah sakit pun lebih rendah. Walau begitu, masyarakat diminta tetap waspada dan hati-hati.

“Kita tidak usah panik. Tidak udah khawatir. Karena tingkat hospitalisasi dan fatality-nya (kematian) lebih rendah dari varian Delta," lanjutnya.

"Kalau tanpa gejala dan saturasi (oksigen) masih di atas 95 persen, drawat saja di rumah."

2 dari 3 halaman

Program Vaksinasi Booster Serentak

Warga menunggu giliran untuk menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Pada kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berharap akan lebih banyak yang mengikuti vaksinasi booster, khususnya kaum lansia sehingga kekebalan kelompok masyarakat dapat lebih ditingkatkan guna menghadapi adanya ancaman varian Omicron.

“Saya ingatkan kepada seluruh masyarakat, terutama yang berusia lansia. Satu-satunya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi varian ini adalah dengan mengikuti vaksinasi. Jadi, silakan ikuti vaksin booster,” kata Listyo melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

“Ini harus selalu diingatkan bagi yang belum vaksin. Sosialisasi ini harus dilakukan."

Program vaksinasi booster, menurut Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan laju peningkatan COVID-19 di Tanah Air.

Program vaksinasi lanjutan juga dilaksanakan di 34 provinsi serentak atas inisiasi Kepolisian Republik Indonesia bersama dengan TNI, Kementerian Kesehatan RI dan Satgas Penanganan COVID-19. Program vaksinasi lanjutan serentak diikuti oleh 1.400.000 peserta, yang mana di Kota Depok sudah ada sebanyak 2.500 peserta untuk vaksinasi dosis ketiga.

3 dari 3 halaman

Infografis Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Non-Lansia

Infografis Pemberian Vaksin Booster Covid-19 Gratis untuk Non-Lansia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya