Covid-19 Hantui BRI Liga 1, Apa Kabar Wacana Kompetisi dengan Penonton?

Setelah diadakan rapat bersama Satgas Covid-19 Provinsi Bali, diputuskan wacana percobaan penonton liga 1 di Bali dibatalkan.

oleh Dewi DiviantaMuhamad Husni Tamami diperbarui 04 Feb 2022, 18:30 WIB
Kapolda Bali, Irjen pol Putu Jayan Danu Putra (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Liputan6.com, Denpasar - Wacana penonton diperbolehkan datang di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 seri ke-4 di Bali dibatalkan. Hal tersebut dikatakan Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra usai memimpin penjemputan 12 wisatawan masuk Bali, Jumat (4/2/2022).

Kapolda juga memastikan pihaknya tidak akan memberi izin keramaian untuk kegiatan kompetisi sepak bola tersebut.

"Memang ada wacana suporter diperbolehkan datang. Itu betul waktu kemarin ada pembicaraan akan ada penonton saat pertandingan digelar di Bali. Ternyata di situasi yang ada itu tidak memungkinkan (batal)," kata kapolda.

Kapolda menerangkan, saat ini di beberapa wilayah kasus Covid-19 kembali mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Setelah diadakan rapat bersama Satgas Covid-19 Provinsi Bali, diputuskan wacana percobaan penonton BRI Liga 1 di Bali dibatalkan.

"Di Bali juga mengalami peningkatan, kembali kita rapatkan bersama satgas COvid-19 dan penyelenggara kompetisi sepakat untuk menunda adanya penonton," ujarnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Pemain dan Official Positif Covid-19

Kapolda bali baru

Sebelumnya, kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 diserang Covid-19, sehingga beberapa laga terpaksa harus ditunda lantaran tak sedikit pemain dan official dari beberapa klub peserta dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

"Memang hasil pemeriksaan mekanisme di liga itu setiap pertandingan wajib menaati prokes. Ketika setiap akan bertanding ada swab sesuai dengan prokes yang diterapkan," kata kapolda.

Ia melanjutkan, jika ditemukan hasil positif pada hasil PCR pemain, harus segera mengikuti aturan karantina yang berlaku di Pulau Dewata.

"Jika ada yang positif tidak bisa bertanding karena jumlahnya banyak sehingga 1 tim tidak bisa memenuhi kuota pemain sesuai regulasi, laga bisa ditunda," tuturnya.

Sedangkan, lanjutnya, jika jumlah yang terkonfirmasi sedikit tidak harus menghentikan kegiatan kompetisi yang tengah berlangsung di Bali itu.

"Ditundanya hanya pertandingan saja sampai memenuhi syarat prokes. Dalam arti nanti dicek lagi (kalau) sudah negatif bisa bertanding. Sampai yang bersangkutan sembuh," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya