COVID-19 Melonjak, Satgas Siapkan 2 Ribu Tempat Tidur di Wisma Atlet Pademangan

Penambahan 2.000 tempat tidur COVID-19 di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Feb 2022, 12:45 WIB
Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyantomeninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022). (Dok BNPB)

Liputan6.com, Depok Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, pihaknya sedang mempersiapkan penambahan 2.000 tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan Jakarta. Upaya ini merespons peningkatan kasus COVID-19 yang melonjak, bahkan menembus angka 27.197 kasus baru dalam sehari (data per 3 Februari 2022).

Kapasitas isolasi di Wisma Atlet Kemayoran juga ditingkatkan. Sebanyak 4 Tower di Wisma Atlet Kemayoran sudah difungsikan optimal, termasuk Tower 6 dan 7 yang baru-baru ini kembali dibuka.

“Kami siapkan tempat isolasi di Wisma Atlet dengan kapasitas 8.000 tempat tidur. Kami menyiapkan lagi 2.000 tempat tidur di Wisma Atlet Pademangan,” jelas Suharyanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi lanjutan (booster) serentak di Hotel Bumi Wiyata, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis, 3 Februari 2022.

Pemerintah pun telah menyiapkan beberapa program pengendalian COVID-19, termasuk rencana kontijensi lainnya guna menekan angka peningkatan kasus COVID-19.

Sebut saja, membuka tower Wisma Atlet Pademangan untuk karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), pembukaan Bandara Juanda di Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali sebagai pintu masuk udara.

“Kami juga membuka Bandara Juanda dan Bandara Bali, agar tidak terjadi penumpukan penumpang di Jakarta,” lanjut Suharyanto, yang merupakan mantan Pangdam V Brawijaya.

Satgas Penanganan COVID-19 akan mengaktifkan kembali Rusun Nagrak dan Rusun Daan Mogot sebagai tempat isolasi terpusat apabila terjadi lonjakan kasus COVID-19.


Kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai

Ketua Satgas COVID-19 Letjen TNI Suharyanto mendampingi Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau kesiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, Jumat (28/1/2022). (Dok BNPB)

Pada Jumat, 28 Januari 2022, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy dan Suharyanto melakukan pengecekan mekanisme atau skrining kedatangan PPLN dan kesiapan fasilitas Bandar Udara (Bandara) Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali.

Pengecekan tersebut untuk mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang akan berlangsung pada Mei 2022. Hal ini memastikan prosedur kedatangan nantinya harus nyaman dan aman sesuai dengan protokol kesehatan.

Sehubungan dengan prosedur yang berlaku pada kedatangan internasional, Muhadjir menyampaikan, perlu ada antisipasi apabila sekitar 5.000 peserta hadir. Ia juga menekankan perlunya skenario yang perlu diatur kembali untuk menfasilitasi banyaknya peserta yang mungkin hadir nanti.

“Secara prosedur, tahap demi tahap sudah rapi,” terang Muhadjir melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Rombongan meninjau setiap tahapan kedatangan delegasi atau peserta GPDRR 2022 dari luar negeri. Panitia akan menyiapkan help desk untuk membantu tahapan atau alur kedatangan delegasi, sedangkan beberapa proses tambahan harus dipenuhi oleh para peserta, khususnya prosedur pengecekan kesehatan dan dokumen terkait COVID-19.

Tempat kedatangan juga dilengkapi dengan pengecekan tes PCR untuk memastikan kondisi kesehatan delegasi dan keamanan penyelenggaraan GPDRR 2022 serta pengendalian pandemi COVID-19.

Pihak otoritas bandara telah mempersiapkan jalur fast track untuk membantu mereka yang dokumennya belum lengkap. Selain itu, pihak otoritas dibantu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk pelaksanaan swab PCR.


Infografis IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19

Infografis IDI Sebut Indonesia Masuk Gelombang Ketiga Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya