Liputan6.com, Jakarta Dalam meningkatkan kompetensi pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas dalam keterampilan digital, Kedutaan Besar Inggris mengadakan Festival Digital Inklusif 2022.
Program ini dilaksanakan di Jakarta dengan kolaborasi bersama Berdaya Bareng. Dalam program ini, akan ada serangkaian sesi webinar yang berfokus pada pengembangan karier dan bisnis yang menyasar kelompok pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas.
Advertisement
Acara diadakan pada 4-5 Februari 2022 dan merupakan bagian dari proyek bernilai Rp 2 Miliar yang didukung oleh pemerintah Inggris dengan fokus pada peningkatan literasi digital bagi kelompok-kelompok marjinal di kawasan Indonesia Timur.
Tujuannya, untuk memberdayakan 200 pemuda, perempuan, dan penyandang disabilitas di 3 wilayah berbeda di Provinsi Sulawesi Selatan – Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros.
Simak Video Berikut Ini
Peningkatan Literasi Digital
Program berfokus pada peningkatan literasi digital dan nilai inklusif dalam mengakses teknologi. Dua aspek ini dinilai penting sebagai dasar untuk pembangunan ekosistem digital, meningkatkan keterampilan digital dan membuka lebih banyak peluang untuk kewirausahaan.
Kondisi ini telah menjadi tantangan dalam percepatan pembangunan sosial dan ekonomi dalam situasi pandemi COVID-19.
Tahap pertama pada program ini telah selesai pada Desember 2021. Sebanyak 193 orang telah dilatih dan diberdayakan, dengan komposisi 135 pemuda, 126 perempuan, dan 27 penyandang disabilitas yang tersebar di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, dan Kabupaten Maros.
Selama pelatihan, peserta dibekali dengan berbagai keterampilan untuk meningkatkan kemampuan literasi digital, seperti pengetahuan terkait perlindungan data, etika berinternet, dan literasi keuangan.
Advertisement
Strategi Disabilitas Nasional
Duta besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan bahwa penyandang disabilitas termasuk kelompok yang paling terdampak pandemi COVID-19 di antara kelompok-kelompok rentan lainnya.
“Oleh karena itu pada Juli 2021, pemerintah Inggris meluncurkan Strategi Disabilitas Nasional yang bertujuan memberikan dukungan yang lebih baik bagi penyandang disabilitas terutama pada sektor tenaga kerja,” kata Owen dalam keterangan pers, Kamis (3/2/2022).
Melalui program ini, ia berharap dapat meningkatkan akses untuk pekerja terampil dan membuka peluang kewirausahaan bagi kelompok termarjinalkan melalui pelatihan literasi digital. Khususnya untuk perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu provinsi dengan jumlah penyandang disabilitas tertinggi di Indonesia dan program kami bersama Berdaya Bareng bertujuan untuk mendukung pembangunan Indonesia menuju terciptanya lingkungan tenaga kerja yang lebih inklusif.”
“Acara ini merupakan bagian penting untuk mencapai tujuan mulia ini, dan saya senang dapat mendukung penuh inisiatif penting ini,” katanya.
Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta
Advertisement