Liputan6.com, Jatim - Peringatan kesadaran akan pentingnya upaya pencegahan kanker di masyarakat Indonesia masih sangat minim. Oleh sebab itu, setiap tanggal 4 Februari selalu diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia.
Peringatan Hari Kanker Sedunia bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan manusia terkait penyakit kanker. Data Globocan menyebutkan pada 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker.
Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker. Angka kejadian penyakit kanker di Indonesia (136.2 persen per 100.000 penduduk) berada pada urutan 8 di Asia Tenggara, sedangkan di Asia urutan ke 23.
Baca Juga
Advertisement
Angka kejadian tertinggi di Indonesia untuk laki-laki adalah kanker paru yaitu sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 persen per 100.000 penduduk, yang diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 persen per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 persen per 100.000 penduduk.
Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 persen per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk. Kemudian kanker leher rahim sebesar 23,4 persen per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 persen per 100.000 penduduk.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Fakto Penyebab Kanker
Setidaknya ada dua faktor yang kerap menjadi penyebab kanker, yaitu faktor internal, seperti keturunan dan faktor eksternal, berusa, obesitas, pola hidup tidak sehat, dan lainnya.
Menurut Medical News Today, hingga kini belum ada obat atau terapi khusus yang menjamin kanker dapat sembuh total dan tidak kambuh lagi. Meski demikian, penyakit kanker tetap bisa dicegah dan dideteksi sejak dini. Oleh karenanya, setiap orang diharapkan memiliki pengetahuan dan kesadaran akan penyakit kanker.
Mengingat pentingnya kesadaran global dalam upaya pencegahan kanker, Hari Kanker Sedunia perlu diperingati setiap tahunnya. Selain sebagai upaya pencegahan, peringatan ini juga sebagai bentuk solidaritas terhadap penderita kanker di dunia.
Advertisement