Hari Kanker Sedunia dan Tantangan Hari ini

Tubuh manusia terdiri triliunan sel yang tersebar di setiap organ. Yang mana sel ini dapat bertumbuh, berkembang, menua dan mati, lalu kembali tergantikan oleh sel baru. Sayangnya, sel ini bisa bekerja secara abnormal tanpa kendali.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Feb 2022, 16:00 WIB
Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia, deteksi dini dinilai penting untuk mencegah dan mengetahui status kesehatanmu. | pexels.com/@anntarazevich

Liputan6.com, Jatim - Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh atau disebut dengan kanker masih menjadi permasalahan banyak orang. Kanker juga memicu terjadinya kerusakan sel normal di bagian tubuh lainnya.

Tubuh manusia terdiri triliunan sel yang tersebar di setiap organ. Yang mana sel ini dapat bertumbuh, berkembang, menua dan mati, lalu kembali tergantikan oleh sel baru. Sayangnya, sel ini bisa bekerja secara abnormal tanpa kendali.

Salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh masyarakat ialah kanker prostat. Di Indonesia sendiri, angka kematian akibat kanker prostat mencapai 5.007 jiwa.

Menurut data Globocan, pada 2018 terjadi sebanyak 348.809 kasus baru kanker, di mana 11.361 di antaranya merupakan penderita kanker prostat.

Dari hasil penelitian yang dihimpun Liputan6.com, kanker prostat merupakan jenis kanker yang berkembang di dalam kelenjar dan biasa dialami oleh pria. Sebagian besar penderita penyakit ini berusia di atas 65 tahun.

Meski berkembang secara perlahan, namun kanker prostat dapat menyebabkan kematian jika tidak segera atasi. Oleh sebab itu, adanya peringatan Hari Kanker Sedunia setiap tanggal 4 Februari diharapkan mampu menyadarkan semua pihak agar selalu memiliki kesadaran dalam upaya pencegahan kanker.

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker antara lain mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, olah raga secara teratur, dan penerapan pola hidup sehat lainnya.

 

Sonya Andomo

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya