Liputan6.com, Jakarta - Masih ingat dengan kecelakaan truk di Balikpapan beberapa waktu lalu yang sampai memakan korban jiwa? Ternyata, sistem rem truk tersebut berstatus aman.
Kondisi rem tersebut diungkap oleh Achmad Wildan, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Advertisement
"Brakepad berfungsi bagus, kampasnya bagus, semua sistemnya, fleksibel rem, gak ada kebocoran dan bagus semua," ujarnya.
Namun ada problem yang menyertai di balik set rem di truk enam ban berwarna merah tersebut. Ia mendapati celah yang tidak toleran dalam kondisi tertentu.
"Yang jadi masalah ada gap antara kampas dan teromol itu lebih dari 2 mm. Ini kalau di jalan datar tidak ada masalah," kata dia.
Namun jika gap tersebut berhadapan dengan jalan menurun, maka akan berujung pada masalah. Dengan kondisi turunan sebentar saja, pedal pun bisa langsung mengunci.
"Idealnya di turunan pakai gigi berapa? paling tidak 2. Kalau gigi 3 itu saja berbahaya," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Manfaatkan Exhaust Brake
Tidak hanya transmisi di gigi rendah, pengemudi pun saat itu harus menyertainya dengan exhaust brake. Dalam bahasa pengemudi, exhaust brake jangan dimainkan.
"Nyalain terus aja. Jadi yang menahan roda itu bukan rem, tetapi tenaga mesin. Jadi mobil turun pelan, kayak kura-kura, tapi selamat," kata dia.
Kombinasi tersebut akan membantu. Sebab jika sudah terasa ngeblong, maka pengemudi menurutnya pasti akan memindahkan gigi.
"Padahal ini hal yang sangat sulit terjadi. Ini kopling kan bisa keras, dan giginya bisa masuk netral. Sudah itu, wasalam," kata dia.
Sumber: Otosia.com
Advertisement