Liputan6.com, Jakarta Sutradara Angga Dwimas Sasongko buka suara seputar heboh kasus pelecehan seksual yang disebut telah dilakukan salah satu orang dekatnya yang juga seorang sineas, HY. Pemilik akun Twitter @huftbosan pertama kali melaporkan kasus ini.
Dalam thread di Twitter yang dibuat sejak Selasa (1/2/2022), diunggah sejumlah tangkapan layar berisi kicauan HY yang selama ini menyampaikan kalimat-kalimat bernada pelecehan kepada orang-orang di sekitarnya, terutama para perempuan.
Dari situ, terhitunglah tujuh orang yang disebut telah menjadi korban dari pria yang pernah terlibat di salah satu proyek film besutan sutradara Angga Sasongko di bawah Visinema Pictures.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pernyataan Angga
Atas sikap HY itu, Angga Sasongko menyampaikan permintaan maaf kepada publik. Ia juga mengakui bahwa cuitan rekannya itu merupakan bentuk dari pelecehan.
"Pernyataan saya tentang pelecehan seksual yang dilakukan Ha*** Ya*** @_haye_. Ini saya buat dalam bentuk thread. Mudah2an dapat disimak dan dibaca dengan baik Tangan melipat," tulis Angga.
"Terkait serial twit Hasan Yahya tempo hari, saya paham dan yakin betul bahwa hal itu adalah pelecehan. Buruk dan tdk dpt diterima. Saya marah dan kecewa. Namun saya yakin hal ini tdk sebanding dg apa yang dirasakan para korban yang telah dilecehkan," sambungnya.
Advertisement
Tindakan Tegas
Angga kemudian menyampaikan penyesalannya lantaran selama ini ia telah menjalin keakraban dan kerja sama dengan pelaku pelecehan.
"Untuk itu saya merasa penting mengambil tindakan tegas. Saya menyesali tidak mengetahui sehingga tidak bersikap lebih awal, malah membiarkannya berkeliaran di lingkungan saya. Atas hal tersebut, saya meminta maaf," ujarnya.
Dikeluarkan
Menurut Angga, dirinya sudah sempat menghubungi seorang korban untuk memberikan dukungan dan konseling terkait kasus ini. Ia lalu berjanji akan segera mengeluarkan HY dari struktur Visinema.
"Salah satu tindakan yg saya ambil dlm kurun wkt 24 jam setelah kejadian a/ mengeluarkan Ha*** Ya*** dr struktur perusahaan Visinema & tdk lagi melibatkannya dlm semua kegiatan dan agenda perusahaan. Para pemegang saham telah sepakat & sdg memproses sesuai UU yg berlaku," terangnya.
Advertisement
Mencegah
Lebih jauh, Angga menegaskan bahwa selama ini HY bukanlah orang yang memiliki hak istimewa di Visinema. Ia lalu berjanji agar ke depannya melakukan upaya pencegahan perihal kasus pelecehan.
"Ha*** Ya*** tidak pernah terlibat, baik secara Operasional Perusahaan maupun Proses dan Keputusan Kreatif di dalam karya - karya Visinema," tulis Angga.
"Saya tau tindakan ini saja tidak akan memperbaiki situasi yang ada. Tp saya berkomitmen akan terus belajar untuk mencegah hal seperti ini terjadi lagi, serta berusaha lebih baik untuk menciptakan ruang aman dan inklusif di sekitar saya. Demikian pernyataan saya. Terima kasih," tutupnya.