Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi magnitudo 5,5 yang mengguncang Banten rupanya terjadi hampir bersamaan dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.
Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi sekitar pukul 17.07 WIB, dengan ketinggian kolom abu mencapai 1.000 meter dari puncak. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke Timur.
Advertisement
Erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimal 50 mm dan durasinya sekitar 2 menit 49 detik. Sementara gempa bumi magnitudo 5,5 terjadi sekitar pukul 17.10 WIB.
Lokasinya di 7.48 Lintang Selatan (LS), 105.92 Bujur Timur (BT), dikedalaman 10 km.
"Kekuatan magnitudo 5,5. Dikedalaman 10 km. Berpusat di Bayah, Kabupaten Lebak," kata Kepala BMKG Tangerang, Suwandi, Jumat (04/02/2022).
Lokasi gempa berada di 71 km Barat Daya Bayah, 71 km Tenggara Muarabinuangeun, 88 km Barat Daya Sukabumi, 154 km Serang dan 176 km Barat Daya Jakarta.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami," jelasnya.
Waspada Gempa Susulan
BMKG juga mengimbau agar masyarakat waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
"Waspada gempa susulan," tulis BMKG.
Advertisement