Liputan6.com, Jakarta - PT Kino Indonesia Tbk (KINO) akan melakukan pembelian kembali atau buyback saham seiring kondisi pasar yang berfluktuasi.
Dalam aksi tersebut, Kino Indonesia menyiapkan dana Rp 100 miliar yang berasal dari kas internal perseroan. Perseroan membatasi harga pembelian saham maksimum Rp 5.000 per lembar. Aksi tersebut dilakukan bertahap dalam tiga bulan sejak 3 Februari 2022-2 Mei 2022. Kino Indonesia buyback saham maksimal 20 juta lembar saham.
Advertisement
Adapun harga buyback tersebut berada di atas harga pasar. Biasanya aksi buyback memberikan sinyal optimisme kepada pasar karena perusahaan merasa harga saham tergolong murah dan dibawah harga wajar. Pada perdagangan Jumat, 4 Februari 2022, saham KINO ditutup naik 320 poin atau 10,67 persen ke posisi Rp 3.320 per lembar saham.
"Kino melakukan buyback karena melihat bahwa dengan potensi yang ada, dengan kondisi perekonomian yang seharusnya akan semakin membaik ini, saham Kino masih termasuk sangat murah,” ujar Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Kino Indonesia, Budi Mulyono kepada Liputan6.com, Jumat (4/2/2022).
Merujuk laman resmi perseroan, struktur kepemilikan saham KINO per 31 Agustus 2021 yakni sebesar 70 persen atau sejumlah 1.000.000.100 lembar dipegang oleh PT Kino Investindo.
Kemudian Presiden Direktur perseroan, Harry Sanusi genggam 12,596 persen atau 179.949.400 lembar. DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited dengan kepemilikan 11,226 persen atau 160.371.700 lembar, dan sisanya 6,178 persen atau 88.250.300 lembar dimiliki oleh publik.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham KINO
Saham KINO masih lanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat pekan ini. Pada penutupan perdagangan, Jumat, 4 Februari 2022, saham KINO melonjak 10,67 persen ke posisi Rp 3.320 per saham.
Saham KINO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 3.010 per saham. Saham KINO berada di level tertinggi Rp 3.700 dan terendah Rp 3.000 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.852 kali dengan volume perdagangan 90.324. Nilai transaksi Rp 30,6 miliar.
Advertisement