Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria di Swiss telah mengeksploitasi celah administratif. Ia secara resmi mengubah jenis kelaminnya agar bisa pensiun setahun lebih awal.
Pada 1 Januari 2022, sebuah undang-undang baru mulai berlaku di Swiss. Undang-undang tersebut mengizinkan setiap penduduk Swiss untuk mengubah jenis kelamin yang mereka daftarkan seperti dalam daftar status sipil, dilansir dari Oddity Central, Jumat, 4 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengubah jenis kelamin mereka, seperti mengganti nama depan mereka dikenakan biaya hanya sekitar 81 dolar AS atau Rp1 juta. Secara teknis, seharusnya ada peraturan yang mencegah individu mengambil keuntungan dari aturan baru untuk tujuan jahat.
Namun, kenyataannya pegawai negeri di sana tidak berkewajiban untuk memverifikasi keyakinan intim dari orang yang bersangkutan. Mereka berasumsi bahwa mereka mengubah jenis kelaminnya berdasarkan iktikad baik.
Menurut surat kabar Swiss Luzerner Zeitung, hanya butuh empat hari bagi seseorang untuk memanfaatkan undang-undang baru untuk keuntungan finansial. Di Swiss, wanita dapat pensiun secara legal pada usia 64 tahun, setahun lebih awal dari pria.
Berdasarkan undang-undang itu, pria yang tidak disebutkan namanya itu memutuskan mengubah jenis kelaminnya. Pria tersebut dinilai berbohong karena ia bukan ingin benar-benar diidentifikasikan sebagai seorang perempuan, tapi itu dimotivasi semata-mata demi uang.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bahaya
Kekhawatiran mengenai kemungkinan itu diungkapkan pada November 2021 oleh Michel Montini dari Kantor Kehakiman Federal. Karena orang tersebut bisa meninggalkan pekerjaannya setahun lebih awal.
Setelah berita tentang prestasi ini menjadi viral secara online, orang-orang mulai mengidentifikasi kelemahan hukum lainnya, termasuk kemungkinan pria muda melewati wajib militer dengan mengubah jenis kelamin mereka secara legal.
Selain itu, mereka dapat mengubah jenis kelamin mereka di atas kertas pada usia 17 tahun, Namun, kemudian mereka kembali ke kehidupan mereka kembali menjadi pria secara resmi.
Advertisement
Telah Dilaporkan
Luzerner Zeitung telah melaporkan kasus tersebut ke pejabat status sipil. Namun, sampai saat ini hakim belum memutuskan atas tindakan pria tersebut.
Lelaki tersebut juga belum diketahui apakah sudah mendatangi kantor status sipil untuk meminta perubahan jenis kelamin tersebut. Atas aturan itu, penduduk Swiss bebas mengubah jenis kelamin mereka.
infografis PNS dan pensiunan dapat THR
Advertisement