Liputan6.com, Cirebon - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan langsung proyek revitalisasi alun-alun Kasepuhan Cirebon. Alun-alun tersebut diberi nama Sangkala Buana Kasepuhan Cirebon.
Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut mengatakan, hasil revitalisasi alun-alun ini dipersembahkan untuk kota yang bersejarah bernama Cirebon.
Tak seperti revitalisasi alun-alun lainnya di wilayah Jabar, alun-alun Sangkala Buana Cirebon ini didesain kental dengan bangunan keraton dan hanya sedikit saja sentuhan modern.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kang Emil, alun-alun yang tepat berada di depan Keraton Kasepuhan tersebut memang dirancang agar terasa nilai sejarahnya ketimbang modernitas.
Hujan deras mengguyur Kota Cirebon di tengah peresmian alun-alun Sangkala Buana. Sempat membuat Ridwan Kamil kehujanan, tetapi dia beserta istri, Wali Kota Cirebon, hingga pejabat lain akhirnya bisa meresmikan alun-alun yang berada di depan Keraton Kasepuhan Cirebon tersebut.
"Kebetulan saya sangat suka sejarah, sesuai dengan pepatah Bung Karno Never Leave Story," katanya, Jumat (4/2/2022)
Pengunjung yang datang ke alun-alun Sangkala Buana Cirebon akan mendapatkan suasana seperti dalam kerajaan. Di semua pintu masuknya terdapat gerbang bata merah khas keraton Cirebon yang memanjakan mata.
Di area dalamnya juga terdapat ruang pertunjukan terbuka yang bisa dimanfaatkan untuk menggelar kesenian daerah. Tak ketinggalan area gelar produk UMKM yang berada di sisi timur.
Menurut dia, sejarah seperti spion harus dilihat agar jalan di depan tenang dan nyaman tidak ada halangan. Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena kasus COVID-19 kini sedang melonjak.
Saksikan video pilihan berikut ini
Keraton se-Indonesia
"Nantinya saya minta ada hari topeng di setiap akhir pekan di alun-alun ini, agar bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat," tutupnya.
Proyek alun-alun tersebut dimulai sejak tahun 2021 lalu, dengan menghabiskan dana kurang lebih Rp10,4 miliar. Tak lebih banyak dari pengerjaan alun-alun Kejaksan Kota Cirebon yang menghabiskan dana Rp44 miliar.
Pembiayaan revitalisasi Alun-Alun Kasepuhan tersebut berasal dari Dana Pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Oleh karena itu, proyek revitalisasi tersebut tidak sepenuhnya mengubah identitas asli alun-alun Keraton Kasepuhan Cirebon.
"Memang di sini harus terasa nilai sejarahnya, jangan terlalu modern. Mudah-mudahan dapat mengembalikan kejayaan keraton-keraton di Indonesia," harapnya.
Peresmian revitalisasi Alun-alun Sangkala Buana selain dihadiri Wali Kota Cirebon, juga disaksikan para raja/sultan se-Nusantara. Kang Emil berharap, selain mendongkrak perekonomian Alun-alun tersebut juga diharapkan mengembalikan kejayaan keraton-keraton di Indonesia.
Penulis: Sakti Wibawa
Advertisement