Diminta Presiden Pulang ke Indonesia, Begini Sosok Ainun Najib di Mata Sang Ayah

Presiden meminta lelaki yang saat ini tinggal di Singapura itu pulang dan berkarir di Tanah Air.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2022, 05:00 WIB
Presiden Joko Widodo harapkan Ainun Najib pulang ke Indonesia. (Instagram @ainunnajib.id)

Liputan6.com, Gresik - Nama Ainun Najib tiba-tiba membuat heboh publik beberapa waktu terakhir, setelah namanya disebut Presiden Joko Widodo dalam acara Pengukuhan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU), Senin 31 Januari 2022.

Presiden meminta lelaki yang saat ini tinggal di Singapura itu pulang dan berkarir di Tanah Air. Diketahui, Ainun Najib merupakan kader NU yang bekerja di sebuah perusahaan IBM di Singapura.

Jokowi menyebut dirinya pernah bertemu dengan Ainun Najib sekitar 7 tahun lalu. Ainun, sapaan akrabnya, merupakan pria kelahiran Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Tahun 1985.

"Saya kenal satu orang yang lain masih banyak lagi, beliau ini bekerja di Singapura sudah lama, namanya Ainun Najib, NU," kata presiden, 31 Januari 2022.

Ayah Ainun, H Abdul Rozaq, dilansir dari Antara mengaku bangga bahwa anaknya menjadi pembicaraan secara nasional oleh kepala negara karena prestasinya.

Ia bercerita, sejak kecil Ainun memang gemar membaca buku untuk mendapat pengetahuan baru, serta terbiasa tirakat atau upaya spiritual mengendalikan diri untuk mencapai sesuatu.

Tirakat yang dijalankan adalah puasa Daud atau puasa yang dijalankan Nabi Daud, yakni satu hari puasa dan satu hari tidak, kemudian rutin menjalankan Shalat Tahajud.

 

 

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:


Kemauan Tinggi Ainun

Menurut Sang Ayah, anaknya juga memiliki kemauan tinggi terhadap keilmuan, terlihat saat berada di kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang Balongpanggang, yakni memiliki rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi.

Ainun belajar langsung ilmu agama dari sang ayah yang juga tokoh agama di Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang. Sejak dini, Ainun juga ditempa sejumlah ilmu pengetahuan.

Setelah lulus dari MI, kata Sang Ayah, Ainun meneruskan pendidikan formal di SMPN 1 Balongpanggang, dan melanjutkan ke SMAN 5 Surabaya, Jawa Timur.

Di SMAN 5 Surabaya, Ainun mampu menorehkan prestasi di bidang teknologi dan informasi (TI), yakni menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Matematika Asia Pasifik 2003, dan meraih honorable mention.

Lulus dari SMA, dia melanjutkan pendidikan sarjana di Universitas Teknologi Nanyang (NTU), Singapura, dengan jurusan computer engineering.

Di Singapura, Ainun Najib bergabung mewakili NTU dalam perlombaan pemprograman ACM ICPC tahun 2006-2007 bersama dua mahasiswa Indonesia lainnya.

Tim ini menjuarai ACM ICPC level regional Asia di Teheran, Iran (2006), dan ikut bertanding di level dunia di Tokyo, Jepang (2007).

Setelah lulus, ia bergabung dengan IBM Singapura sebagai software engineer dan setelah itu menjabat sebagai konsultan senior.

"Kami selaku orang tua bangga, dan mendukung upaya pemerintah untuk mengajak anak saya "pulang kampung" dan mengabdi kepada bangsanya," kata Abdul Rozaq.


PBNU Upayakan Kepulangan Ainun

PBNU menyatakan akan mencoba membicarakannya dengan Ainun Najib, terutama soal mengajak kembali ke Indonesia dan berkarir di Tanah Air.

"Iya akan kami coba komunikasikan dengan baik," katan Ketua Tanfidziyah PBNU Ahmad Fahrur Rozi saat dimintai konfirmasi, Selasa (1/2/2022).

Ia menyebut Ainun Najib memiliki potensi untuk membangun industri strategis di Indonesia dan teknologi dalam bidang pendidikan.

Peluang berkembangnya bisnis di Indonesia, lanjutnya masih sangat menjanjikan jika disokong bantuan Ainun Najib dan kader muda NU lainnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya