Liputan6.com, Gorontalo - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Gorontalo memperketat protokol kesehatan di pintu masuk kedatangan, baik di Bandar Udara maupun Pelabuhan menyusul banyaknya sindikat surat hasil tes antigen maupun PCR palsu yang terjadi di beberapa bandara di Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
“Berdasarkan imbauan Pak Gubernur yang juga Ketua Satgas Gorontalo, untuk petugas verifikator surat tes Covid-19, baik PCR dan tes antigen tiba di bandara dan pelabuhan ini akan diperketat," kata Kepala BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi, saat diwawancarai, Jumat (3/2/2022).
"Karena kita menemukan penumpang dengan antigen negatif dari daerah asal, tiba di Bandara Djalaludin untuk di antigen kembali hasilnya positif,” ujarnya.
Pemeriksaan kembali tes antigen untuk tiap-tiap penumpang dari luar daerah memang telah menjadi kebijakan Gubernur Gorontalo sejak Covid-19 ditemukan di Gorontalo. Setiap penumpang yang tiba di Gorontalo wajib membawa hasil tes antigen atau PCR dan akan di tes kembali oleh petugas di bandara.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo dr. Yana Suleman, hal ini dilakukan agar Gorontalo bisa sejak dini mendeteksi para penumpang yang tertular Covid-19.
“Jadi sejujurnya di Gorontalo, kebijakan pemeriksaan ini sudah jauh dilakukan. Dan itu memang membuahkan hasil contoh kasus, kami berhasil mendeteksi omicron pertama beberapa waktu lalu di Gorontalo," kata dr. Yana
"Kemudian terdeteksi juga pcr positif, bagi pelaku perjalanan yang negatif dari daerah asal, tapi positif pas tiba di bandara,” ia menandaskan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.