Inter Milan vs AC Milan, Wajah Derby Milan di Tengah Pandemi Covid-19

Laga Inter Milan kontra AC Milan dalam Derby Milan Liga Italia hanya boleh disaksikan langsung oleh 50 persen dari kapasitas sekitar 80.000 penonton.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Feb 2022, 17:30 WIB
Gelandang Inter Milan, Hakan Calhanoglu mencetak gol pertama timnya melalui tendangan penalti ke gawang AC Milan pada pertandingan Liga Serie A Italia di stadion San Siro, di Milan, Italia, Senin (8/11/2021). AC Milan bermain imbang atas Inter Milan 1-1. (AP Photo/Antonio Calani)

Liputan6.com, Milan - Inter Milan akan menghadapi AC Milan pada giornata ke-24 Liga Italia. Derby Milan ini dimainkan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (6/2/2022) pukul 00:00 WIB.

Inter Milan saat ini memuncaki klasemen sementara. Skuat racikan Simone Inzaghi mengoleksi 53 poin dari 22 pertandingan.

Sementara AC Milan di urutan ketiga. Pasukan Stefano Pioli tertinggal empat poin dari rival sekota dan sudah memainkan 23 laga.

Pada pertemuan pertama musim ini di San Siro, 7 November 2021, kedua tim bermain imbang 1-1. Inter unggul terlebih dahulu melalui Hakan Calhanoglu di menit ke-11 sebelum Milan menyamakan skor enam menit kemudian dengan gol bunuh diri Stefan de Vrij.

Duel Inter Milan vs AC Milan akan berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda Italia. Ini tentunya akan ada suasana berbeda di stadion.


Bakal sedikit sunyi

Suporter Inter Milan merayakan keberhasilan menjadi treble winner pada 2010. (AFP/Giuseppe Cacace)

Inter Milan memiliki keunggulan atas AC Milan dari 229 pertemuan kedua tim. Inter memenangkan 84 pertandingan, sementara Milan 77 laga, dan sisanya berakhir imbang.

Kedua tim tentunya ingin menang dalam pertemuan ke-230. Tetapi, laga yang bertajuk Derby della Madonnina ini tidak akan seperti biasanya.

Duel sesama tim Kota Milan ini bakal sedikit sunyi. Karena, Stadion Giuseppe Meazza hanya boleh terisi 50 persen dari kapasitas sekitar 80.000.

Hal ini dikarenakan di Italia masih berlaku pembatasan Covid-19. Pekan lalu, stadion hanya boleh diisi 5.000 penonton.

Pembatasan tersebut membuat pendukung garis keras Inter dari basis Curva Nord kecewa. Mereka mengancam melakukan aksi bisu dan tidak menyemangati pemain Inter sepanjang laga.

Tak hanya itu, Ultras Inter Milan juga menolak bernyanyi, mengibarkan bendera, dan memberikan koreografi dari tribune.

 


Kabar bagus

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menginstruksikan pemainnya saat bertanding melawan Torino pada pertandingan lanjutan Liga Serie A Italia di Stadion San Siro, di Milan, Italia, Kamis (23/12/2021). Inter Milan menang tipis atas Torino dengan skor 1-0. (AP Photo/Luca Bruno)

Inter Milan mendapat kabar bagus jelang derby Milan. Pelatih Simone Inzaghi sudah sembuh dari Covid-19 dan bisa mendampingi Lautaro Martinez cs.

Inter mengumumkan Simone Inzaghi positif Covid-19 pada 24 Januari lalu. Tetapi, pelatih berusia 45 tahun itu sudah pulih dan dinyatakan negatif pada 30 Januari lalu.

Simone Inzaghi mempunyai rapor mengesankan pada paruh pertama musim ini di Liga Italia. Inter memenangkan 16 laga, lima imbang, dan hanya sekali kalah.

Kemenangan atas AC Milan di Derby della Madonnina akan membuat Inter Milan semakih nyaman di puncak klasemen. Inter bisa melebarkan jarak menjadi tujuh poin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya