Liputan6.com, Jakarta Atta Halilintar debut sebagai sutradara lewat Ashiap Man produksi Starvision Plus. Dalam film yang dirilis di bioskop mulai 10 Februari 2022 itu, ia memerankan Zulkarnaen.
Atta Halilintar beradu akting dengan Aurel Hermansyah, Nasya Marcella, hingga Samuel Rizal. Syuting di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM rupanya bukan hal mudah.
Baca Juga
Advertisement
Beruntung, YouTuber dengan 28 jutaan pelanggan ini dikawal produser Chand Parwez Servia yang memberi masukan sejak awal soal bagaimana syuting aman di tengah wabah.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Orangnya Terbuka
“Beliau orangnya terbuka, apalagi saya istilahnya baru di film. Walaupun saya minta begini-begini sampai ada perubahan cerita waktu itu, Pak Parwez terbuka dan memberikan jalan untuk kereator-kreator muda bisa berkarya di film,” kata Atta Halilintar.
Ashiap Man bukan aji mumpung. Atta Halilintar mengaku digerakkan hati. Karenanya, ia memproduksi film aksi berbasis superhero, genre yang sangat disukainya sejak lama. Kepada jurnalis, ia berbagi cerita soal repotnya syuting selama wabah.
Advertisement
Terhalang PPKM
“Waktu kita bikin pun saat (penerapan) PPKM, kami terhalang. Pause syuting beberapa bulan. Sempat berhenti karena ikut peraturan pemerintah sampai akhirnya bisa syuting lagi,” beber bintang film Belok Kanan Barcelona.
Ditemui di Epicentrum XXI Jakarta pekan ini, Atta Halilintar mengenang momen saat set pasar yang susah payah dibangun harus dibongkar alias diruntuhkan. Penyebabnya, syuting disetop karena wabah meluas.
Terpaksa Diruntuhkan
“Kendalanya kita sudah bangun set pasar dan set lain yang besar-besar di lapangan kosong terpaksa diruntuhkan dan dibangun ulang untuk dibakar. Jadi film ini serius dan susah-susah gampang, karena di saat pandemi ini susah banget bikin film,” Atta Halilintar menyambung.
Chand Parwez Servia menjelaskan alasan mau berkolaborasi dengan Atta Halilintar dan memercayainya sebagai pemeran utama sekaligus sutradara. Menurut produser film Cek Toko Sebelah dan Dua Garis Biru, Atta punya visi yang jelas sejak awal.
Advertisement
Pesannya Satu
“Atta sudah biasa bikin konten. Tapi film ini beda. Ada drama, kearifan lokal. Jadi waktu Atta bicara dengan saya waktu itu, pesannya satu, ingin bikin film yang menginspirasi, positif bagi anak-anak dan keluarga, tentang superhero yang sebenarnya,” ucap Parwez.
Gala premier Ashiap Man disambut antusias rekan artis dan para pencinta film. Atta Halilintar berharap kekuatan dari mulut ke mulut membuka jalan Ashiap Man menembus tangga box office. “Alhamdulillah hari ini sambutannya sangat positif,” pungkas Atta.
