Jurus Pemkab Jember Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

Dalam waktu dekat Bupati Jember Hendy akan mengontrol rumah sakit daera maupun rumah sakit lain untuk memastikan kesiapan kamar isolasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2022, 15:00 WIB
Petugas bersiap memakamkan jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta, Kamis (28/1/2021). Setiap harinya, TPU Bambu Apus melayani rata-rata 30 hingga 50 pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Angka positif covid-19 cenderung mengalami kenaikan di Kabupaten Jember Jawa Timur. Bahkan, kabupaten tersebut mengalami kenaikan pasien konfirmasi positif covid-19.

Data terbaru per hari Jumat, 4 Februari 2022 mencatat, ada tambahan 30 kasus positif covid-19 yang tersebar di beberapa kecamatan. Jumlah tersebut naik dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya.

Dari 31 kecamatan di Kabupaten Jember, tercatat 12 kecamatan masih masuk zona hijau atau nol kasus positif Covid-19. Sementara, 15 kecamatan masuk zona oranye atau risiko sedang.

Bupati Jember Hendy Siswanto menyebutkan, jumlah pasien sembuh dan meninggal akibat covid-19 masih nihil. Jika pasien positif bertambah, maka jumlah kecamatan yang masuk zona hijau semakin berkurang.

"Kami akan melakukan antisipasi dan kini saatnya Satgas Covid-19 aktif dan kembali maksimal melakukan penegakan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan karena saat ini banyak warga yang tidak menggunakan masker," kata Hendy Siswanto dilansir Antara, Sabtu (5/2/2022).

Hendy mengaku terus melakukan pemantauan di lokasi isolasi terpusat yang berada di Hotel Kebonagung dan beberapa rumah sakit yang menerima pasien rujukan Covid-19.

Dalam waktu deka, Hendy akan mengontrol rumah sakit daera maupun rumah sakit lain untuk memastikan kesiapan kamar isolasi. Termasuk oksigen, dan obat-obatan lain untuk membantu penyembuhan covid-19.

"Ini sebagai salah satu wujud kesiapan Pemkab Jember dalam menghadapi gelombang ketiga," kata dia.

Hendy mengimbau masyarakat disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat keluar rumah, karena banyak ditemukan warga yang tidak mengenakan masker di beberapa lokasi keramaian.

"Kami juga meminta TNI-Polri untuk menyosialisasikan pentingnya penggunaan masker sehingga tren Ccovid-19 dapat dikendalikan agar Kabupaten Jember bisa bertahan di PPKM level 2, atau bahkan bisa naik ke level 1," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya