Klaim Miliki Bukti, Keluarga Yakin Pengeroyokan Kakek Wiyanto Halim Terencana

Pihak keluarga mengaku yakin pengeroyokan terhadap Kakek Wijayanto Halim terencana sehingga menyembabkan meninggal. Pihak keluarga masih merasakan kejanggalan dalam kematian Kakek Wijayanto.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 05 Feb 2022, 15:32 WIB
Ilustrasi pengeroyokan - Istimewa (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pihak keluarga mengaku yakin pengeroyokan terhadap Kakek Wiyanto Halim terencana sehingga menyembabkan meninggal. Pihak keluarga masih merasakan kejanggalan dalam kematian Kakek Wiyanto.

"Pihak keluarga, di balik ini berkeyakinan pengeroyokan ini bukan terjadi secara spontan. Ada pemain di belakang ini yang memanfaatkan cara-cara seperti ini," ujar pengacara keluarga Wiyanto Halim, Freddy Yoanes Patty saat dihubungi, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Freddy, pihak keluarga meyakini para pelaku pengeroyokan tidak bergerak spontanitas. Pihak keluarga menduga ada sosok yang merencanakan hingga Wiyanto Halim tewas dikeroyok.

Atas dugaan tersebut, Freddy mengaku pihak keluarga nemiliki bukti yang akan diserahkan oleh salah satu anak dari Wiyanto Halim, Bryana Halim, ke polisi untuk diselidiki. Bryana akan menyerahkan bukti tersebut pada siang ini di Polres Jakarta Timur.

"Dari pihak keluarga ada petunjuk mengenai hal tersebut. Ini yang akan dimintai keterangan oleh penyidik hari ini. Nanti setelah selesai diperiksa, rekan saya yang mendampingi akan menjelaskannya," kata dia.

Freddy belum bersedia membeberkan bukti tersebut. Namun, dia menegaskan lewat petunjuk itu keluarga meyakini pengeroyokan kepada Wiyanto Halim merupakan tindakan pembunuhan berencana.

"Betul kalau menurut kami ada yang merencanakan. Tapi kan kita tidak bisa tunjuk siapa sebelum ada bukti yang cukup. Tapi kalau petunjuk ke arah sana kita punya. Nanti kan polisi tinggal pengembangannya petunjuk ini cukup enggak nih untuk menggali bukti. Kalau ada bukti, ya, jalan. Tapi kalau tidak ada bukti, ya, cukup," tutur Freddy.


Kronologi

Ilustrasi kekerasan (dok. Pexels/Josie Stephens)

Pengeroyokan Wiyanto Halim diketahui terjadi pada Minggu, 23 Januari 2022 sekitar pukul 02.00 WIB di Cakung, Jakarta Timur. Pengeroyokan terjadi lantaran teriakan maling yang diarahkan kepada Wijayanto Halim.

Teriakan tersebut sontak memancing massa dan mengejar mobil yang dikemudikan Wijayanto Halim. Nahas, Wijayanto Halim meninggal di lokasi usai dihakimi warga.

Polisi pun melakukan penyelidikan. Total, ada enam orang pelaku pengeroyokan yang telah diamankan pihak kepolisian.

Enam tersangka yang telah ditangkap semuanya berjenis kelamin laki-laki, yakni F (19), TJ (21), JI (23), RYN (23), MA (18), dan MJ (18). Saat ini mereka telah ditahan di Polres Metro Jakarta Timur.


Infografis

Infografis Geger Kawin Kontrak Berbuntut Kekerasan dan Maut di Cianjur. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya