Kasus Covid-19 Menanjak, PAN Ajak Anak Muda Kurangi Nongkrong

PAN juga mengajak seluruh anak muda untuk menjadi duta protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Feb 2022, 19:02 WIB
Pedagang kaki lima melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris PAN DKI Jakarta Icha Mustika Sari mengajak anak muda untuk mengurangi kegiatan di luar rumah, termasuk nongkrong.

Hal ini menyusul meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat kasus Covid-19 varian Omicron di Ibu Kota bertambah 724 kasus sehingga totalnya telah mencapai 3.751 hingga Jumat (4/2/2022).

“Kalau bisa beberapa minggu ke depan, kita sebagai anak muda menjadi contoh dengan berdiam diri di rumah dan kurangi nongki-nongki di luar, karena kebiasaan anak muda kita kan sering nongkrong, jadi itu harus disetop dulu sementara“ tutur Icha dalam keterangan tulis, Sabtu (5/2/2022).

Dia juga mengajak seluruh anak muda untuk menjadi duta protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing. Sebagai anak muda, kata dia, harus sama-sama membangun kesadaran dan saling mengingatkan bahwa Pandemi ini belum berakhir, sehingga pengetatan protokol kesehatan harus terus dilakukan.

“Anak muda bisa mengambil bagian dalam membantu Pemprov DKI Jakarta dengan menjadi penggerak kewajiban 5M, yakni menggunakan masker, Mencuci Tangan menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi Mobilitas, serta mengingatkan tetangga untuk segera vaksin booster” ujar Icha.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Beberapa Pekan ke Depan Bertambah

Dia berujar, diprediksi oleh ahli beberapa pekan ke depan kasus Omicron akan terus bertambah, selain antisipasi dari pemerintah masing-masing individu juga harus mawas diri.

“Saya yakin, jika anak mudanya memiliki kesadaran tinggi, Pemerintah Jakarta akan lebih mudah menerapkan kebijakan-kebijakan dalam mengantisipasi prediksi puncak Omicron,” tutup Icha.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya