Liputan6.com, Jakarta PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) memiliki sederet rencana ekspansi usai debut di bursa pada Januari lalu.
Namun Presiden Direktur PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, Jany Candra mengatakan perusahaan tidak akan masuk dalam bisnis pembiayaan (financing), kendati bisnis tersebut berkaitan dengan operasional perseroan.
Advertisement
Informasi saja, Autopedia Sukses Lestari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor siap. Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan financing tentu masuk dalam ekosistem perusahaan tersebut.
“Kami tidak rencana masuk ke financing. Ini akan membuat kami bersaing dengan customer kami,” ujar Jany dalam diskusi virtual Indonesia Investment Education, Sabtu (5/2/2022).
Kedua, lanjut Jany, bisnis financing adalah bisnis yang butuh core kompetensi berbeda. Seperti kemampuan mengelola KYC (know your customer), risk management, dan juga skill atau kompetensi di bidangnya.
“Butuh skill beda, kita lihat nggak semua financing company untung. Banyak financing company yang kalau tata kelolanya nggak bener, juga susah. Jadi kami nggak akan main kesitu,” jelasnya.
Model Bisnis Baru
Sebelumnya Jany menerangkan, perseroan berencana mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar.
Selain JBA, perseroan juga mengembangkan bisnis startup untuk kendaraan bekas antara lain Caroline dan Cartalog.
Caroline akan fokus pada O2O used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine, dan listing jual beli kendaraan bermotor.
"Ke depannya, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjual inspection service,” kata dia.
Advertisement