Thailand Disebut Sebagai Destinasi Paling Populer oleh Media China

Sebuah media China menyebut Thailand sebagai destinasi paling populer.

oleh Komarudin diperbarui 06 Feb 2022, 10:04 WIB
Ilustrasi Phuket, Thailand (dok.unsplash/ Deepain Jindal)

Liputan6.com, Jakarta - Thailand memenangkan “tujuan paling populer” dan penghargaan lainnya dari majalah perjalanan China. Banyak majalah perjalanan Tiongkok menyebut Thailand sebagai tujuan wisata utama, meskipun sangat sulit bagi orang Tiongkok untuk bepergian saat ini.

Travel Weekly China Award menyebut Thailand tujuan wisata yang paling dinanti untuk jarak pendek. Majalah WITrip menyebutnya sebagai “tujuan perjalanan luar negeri paling populer tahun 2021.” Agen Perjalanan Online Thong Cheng menyebutnya “tujuan paling populer," diberitakan The Thaiger, Sabtu (5/2/2022).

Tourism Authority of Thailand telah melakukan banyak kerja sama dengan sektor pariwisata China untuk mempromosikan Thailand sebagai tujuan wisata. Ini telah mengembangkan konten yang dipesan lebih dahulu dan artikel  tertulis untuk mempromosikan Thailand.

China memberikan penghargaan "mitra terbaik" dan "mitra luar biasa" kepada TAT. Ini untuk pemasaran dan dukungan industri. Pada November 2020, Thailand sempat kehilangan posisinya sebagai tujuan utama wisatawan China.

Sebelum pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Tiongkok berkisar antara 25-30 persen. Thailand secara keseluruhan memiliki hampir 40 juta turis pada 2019.

Tetapi pada November 2021, Thailand melaporkan bahwa mereka telah kehilangan sekitar 50 miliar dolar AS per tahun dalam pendapatan pariwisata. Menurut anggota China Outbound Tourism Research Institute mengungkapkan bahwa pasar akan berubah sehingga orang-orang China yang bepergian pada  2022 akan berbeda dengan orang-orang China yang bepergian pada 2019.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Turis China

Ilustrasi Koh Samui di Thailand (dok.unsplash/ Taylor Simpson)

Sejak 2020, Thailand mengambil langkah uji coba untuk menghidupkan kembali industri pariwisatanya akibat Covid-19. Pada tahun itu, Thailand menyambut 39 turis asing dari Shanghai, China, Selasa, 20 Oktober 2020.

Kedatangan turis asing dari China itu merupakan yang pertama setelah pelancong reguler dilarang masuk hampir tujuh bulan akibat pandemi corona Covid-19. Mereka yang tiba di Bangkok itu adalah pelopor dalam program “Visa Turis Khusus”.

Program tersebut dirancang oleh otoritas Thailand untuk memulihkan selangkah demi selangkah sektor ekonominya yang pada tahun lalu dikunjungi 40 juta turis asing. Menurut sejumlah perkiraan mereka menyumbang lebih 10 persen pendapatan negara.


Tujuan Teratas

Ilustrasi Thailand (Dok.Unsplash)

Mendatangkan turis dari China adalah pilihan yang wajar. Thailand adalah salah satu tujuan luar negeri teratas untuk turis China pada 2019. China menyumbang jumlah pengunjung terbesar ke Thailand berdasarkan kewarganegaraan.

Sama pentingnya adalah kemampuan China untuk mengendalikan infeksi virus corona baru, sangat kontras dengan sebagian besar belahan dunia lain yang mengirim turis ke Thailand. Namun, bukan berarti para turis bisa leluasa berkeliling di sana karena Visa Turis Khusus memiliki persyaratan yang ketat.

Berdasarkan rencana tersebut, yang pertama kali disetujui oleh Kabinet Thailand pada September 2020, turis asing yang berkomitmen untuk tinggal setidaknya 30 hari akan mendapatkan visa 90 hari yang dapat diperpanjang dua kali.


[INFOGRAFIS] Kutukan Kudeta di Negeri Gajah Putih

Kudeta terjadi lagi di Thailand setelah status darurat diberlakukan. Ini bukan kali pertamanya militer menggulingkan pemerintahan sipil.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya