Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 membuat orang semakin kreatif untuk berinovasi menciptakan sesuatu, tak terkecuali masker. Sebuah perusahaan di Korea Selatan membuat masker hidung yang diberi nama Kosk.
Perusahaan tersebut mengklaim, dengan menggunakan masker itu memungkinkan pengguna untuk bisa makan dan minum secara nyaman. Namun, beberapa orang justru terkejut dengan masker tersebut yang dinilai aneh, dilansir dari Global News, Sabtu, 5 Februari 2022.
Baca Juga
Advertisement
"Kosk" — kombinasi dari "ko", kata Korea untuk "hidung", dan kata "masker". Masker hidung tersebut telah menarik banyak perhatian online karena desain yang dinilai unik.
Masker itu dirancang untuk memungkinkan bagian bawah masker terlipat saat makan dan minum. Dengan begitu, masker tersebut hanya menyisakan hidung yang tertutup.
Sejak dirilis, pengguna media sosial telah mengolok-olok masker yang tampak tidak biasa itu, baik dari penampilannya saat pengguna memakainya, maupun mempertanyakan kemampuan masker itu untuk benar-benar melindungi dari virus corona di udara.
Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa Covid-19 paling mudah masuk ke tubuh melalui hidung. Jadi, mungkinkah memakai masker hidung sebenarnya adalah ide yang bagus?
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ide Aneh
Profesor Catherine Bennett, ketua epidemiologi di Institut Transformasi Kesehatan Universitas Deakin di Australia, mengatakan kepada Nine News bahwa Kosks adalah "ide aneh", tetapi lebih baik daripada tidak sama sekali. "Itu mungkin membuat perbedaan kecil," katanya.
Seorang pengguna Twitter menunjukkan bahwa Kosk pada dasarnya setara dengan orang yang tidak mengenakan masker di hidung mereka. Masker yang dikenakan dengan cara ini kadang-kadang disebut sebagai "popok dagu".
Desainnya berasal dari produsen masker Korea Selatan Atman. Masker tersebut dijual secara online dengan harga satu dolar AS atau setara Rp14 ribu.
Advertisement
Bukan Pertama
Percaya atau tidak, ini bukan pertama kalinya masker hidung dijajakan di masa pandemi Covid-19. Tahun lalu, peneliti Meksiko merancang masker hanya untuk menutupi hidung.
Masker tersebut dimaksudkan untuk dipakai disertakan dengan disertakan masker biasa. Hal itu demi perlindungan ekstra saat dilepas untuk makan atau minum.
Selama pandemi, para ahli epidemiologi di seluruh dunia telah mengingatkan warga bahwa perlindungan berlapis ganda adalah yang terbaik. Mereka selalu merekomendasikan agar masker dipakai untuk menutupi seluruh area hidung, mulut, dan dagu, bukan hanya hidung.
Infografis Jangan Sembarangan Pakai Masker Dobel
Advertisement