10 Saham Paling Lesu pada 31 Januari-4 Februari 2022

Di tengah penguatan IHSG, ada 10 saham yang paling lesu pada 31 Januari-4 Februari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Feb 2022, 14:43 WIB
Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 31 Januari-4 Februari 2022 ke level 6.731,39. Meski demikian, ada 10 saham yang mencetak rugi terbesar (top losers).

Selama periode sepekan kemarin, data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG menguat 1,29 persen dari posisi pekan lalu  6.645,51. Sepekan kemarin, pasar modal Indonesia sedang bergairah ditandai dengan sebagian sektor ada di zona hijau.

Hanya tiga sektor saham ini yang berada di zona merah, yaitu sektor konsumer energi, sektor industri dan sektor konsumer non-cyclical.

Berikut adalah daftar 10 saham yang mencetak kerugian terbesar selama sepekan kemarin, dikutip dari data BEI, Minggu (6/2/2022):

1. PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI)

Saham BPFI menempati daftar tertinggi pencetak rugi terbesar dengan koreksi sebesar 38,91 persen menjadi Rp 840 per saham, dari pekan lalu sebesar Rp 1.375 per saham.

2. PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN)

Saham LPIN menempati daftar tertinggi kedua pencetak rugi terbesar dengan 23,35 persen menjadi Rp 640 per saham, dari pekan lalu Rp 835 per saham.

3. PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU)

Saham SDMU menurun 21,15 persen menjadi Rp 82 per saham, dari pekan lalu Rp 104 per saham.

4. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)

Saham INCF melemah 20,75 persen menjadi Rp 84 per saham, dari pekan lalu Rp 106 per saham.

5. PT DMS Properti do Tbk (KOTA)

Saham KOTA terkoreksi 20,63 persen menjadi Rp 50 per saham, dari pekan lalu Rp 63 per saham.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Saham FLMC-INPS

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

6. PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk (FLMC)

Saham FLMC terkoreksi 15,81 persen menjadi Rp 197 per saham, dari pekan lalu Rp 234 per saham.

7. PT Alkindo Naratama Tbk (ALDO)

Saham ALDO turun 14,59 persen menjadi Rp 1.200 per saham, dari pekan lalu Rp 1.405 per saham.

8. PT Ateliers Mecaniques D Indonesia Tbk (AMIN)

Saham AMIN melemah 14,29 persen menjadi Rp 180 per saham, dari pekan lalu Rp 210 per saham.

9. PT Yanaprima Hastapersada Tbk (YPAS)

Saham YPAS turun 14,08 persen menjadi Rp 610 per saham, dari pekan lalu Rp 710 per saham.

10. PT Indah Prakarsa Sentosa Tbk (INPS)

Saham INPS melemah 13,64 persen menjadi Rp 1.330 per saham, dari pekan lalu Rp 1.540 per saham.

Sepekan kemarin, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat meningkat sebesar 1,40 persen menjadi Rp 8.488,37 triliun dari Rp 8.371,15 triliun pada penutupan pekan lalu.

Pergerakan IHSG pekan lalu disupport oleh pergerakan 715 perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan, dari total sebanyak 771 perusahaan tercatat. Transaksi perdagangan melibatkan 94 perusahaan broker.

Selama sepekan ini, Bursa Efek Indonesia mencatat, investor asing melakukan pembelian sebesar Rp 14.985,31 lebih tinggi dari aktivitas penjualan sahamnya yang sebesar Rp 13.433,04 triliun . Namun frekuensi jual investor asing lebih besar yaitu sebanyak 593,107 kali, dibanding frekuensi beli 515,509 kali.

 

Reporter: Elizabeth Brahmana

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya