Misteri Hilangnya Polwan di Manado dan Viralnya Video Asusila

Abast menambahkan, Polda Sulut sudah membentuk Tim Gabungan dari Propam yang akan melakukan pencarian keberadaan yang Polwan yang bertugas di Polresta Manado itu.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 07 Feb 2022, 00:00 WIB
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan tentang misteri hilangnya Polwan di Manado.

Liputan6.com, Manado - Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast menegaskan, viralnya video asusila di media sosial baru-baru ini, tidak ada kaitannya dengan Briptu C, Polwan Polresta Manado yang desersi.

Pasalnya, ada salah satu media di Manado yang memberitakan bahwa, Briptu C diduga sengaja kabur meninggalkan tugas usai video asusilanya viral di media sosial.

Media tersebut juga menyebutkan, Briptu C telah dipecat secara tidak terhormat karena sudah 30 hari lebih menghilang, dan kini Briptu C masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) seiring video asusila yang diduga ia perankan beredar luas.

“Viralnya video asusila di media sosial tersebut, tidak ada kaitannya dengan Briptu C yang desersi. Identitas pemeran dalam video asusila tersebut juga belum diketahui secara pasti,” ujar Abast, Minggu (6/2/2022) sore.

Abast mengatakan, Briptu C belum dipecat atau diberhentikan tidak dengan hormat dari dinas kepolisian, karena belum dilaksanakan Sidang Komisi Kode Etik Profesi Polri. Yang bersangkutan itu desersi atau meninggalkan tugas tanpa izin sejak 15 November 2021, dan sudah masuk DPO Polresta Manado yang dikeluarkan pada 31 Januari 2022.

“Kemudian yang bersangkutan masuk DPO itu dalam rangka pencarian untuk diproses terkait desersi, bukan karena video yang beredar tersebut,” ujar Abast.

Abast menambahkan, Polda Sulut sudah membentuk Tim Gabungan dari Propam yang akan melakukan pencarian keberadaan yang Polwan yang bertugas di Polresta Manado itu.

“Kemudian kami juga mengimbau masyarakat, jangan mudah percaya apalagi turut membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya terkait hilangnya Polwan di Manado ini,” ujar Abast.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Simak Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya