Liputan6.com, Jakarta - Hasil survei lembaga riset Political Weather Station (PWS) memunculkan dua figur baru dalam daftar 10 besar calon presiden atau capres 2024. Dua figur tersebut yakni Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Ketua Indonesian Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika, mengaku terkejut dengan kemunculan dua figur tersebut. Namun, tingkat elektabilitas Prabowo Subianto masih teratas di antara para kandidat lain.
Advertisement
Tapi, dia melihat ada perkembangan signifikan yang memperlihatkan perubahan di tingkat pemilih. "Ini jelas temuan paling menarik dari survei yang dihelat PWS ini," kata Nova.
Hasil survei PWS yang mendudukkan Moeldoko dalam 10 besar para tokoh potensial capres itu juga menunjukkan bahwa Moeldoko memiliki gap paling kecil antara tingkat popularitas dan tingkat akseptabilitasnya, dibandingkan tokoh-tokoh lain. "Kepribadian (personality) adalah faktor utama yang dipertimbangkan publik mengapa suka terhadap Moeldoko," ucapnya.
Hal yang sama memang dikatakan peneliti senior PWS, Mohammad Tidzi, dalam zoom meeting pada Jumat (4/2/2022). Selain itu, masuknya nama Erick Thohir juga menegaskan adanya tren perubahan.
Mungkin, kata Tidzi, nama-nama para tokoh yang lama berada dalam daftar 10 besar calon presiden itu sudah mulai terasa membosankan. Apalagi kalau ternyata harapan publik atas prestasi mereka, seiring waktu juga tidak terpenuhi.
"Dengan masuknya kedua nama, itu Moeldoko dan Erick Thohir, yang artinya mampu mengungguli elektabilitas tokoh-tokoh nasional yang sudah lama muncul dalam publikasi survei, menegaskan bahwa publik mulai melihat kelebihan prestasi kerja keduanya dibanding para tokoh lain yang selama ini menjadi harapan publik," bebernya.
Prabowo Masih Teratas
Hasil survei PWS tersebut memang mendudukkan Prabowo Subianto sebagai tokoh yang paling banyak dipilih untuk calon presiden. Sebanyak 22,9 persen publik mengaku akan memilih Prabowo Subianto, disusul oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang bersaing ketat. Anies dipilih oleh 19,9 persen responden dan Ganjar oleh 19,8 persen.
Di bawah tiga besar nama penghuni rating survei tersebut, muncul nama Sandiaga Uno (8,7 persen) dan Ridwan Kamil (7,5 persen). Setelah itu ada nama Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang dipilih oleh 4,1 persen responden, diikuti oleh Erick Thohir (2,7 persen), Agus Harimurti Yudhotono (2,5 persen), Moeldoko (2,4 persen), lalu Gatot Nurmantyo (1,5 persen) dan Mahfud MD (1,2 persen).
Ada pula tokoh-tokoh nasional seperti Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Puan Maharani dan La Nyalla Mattalitti yang juga memperoleh dukungan dari publik. Namun tingkat elektabilitas mereka masih jauh dari signifikan karena di bawah satu persen.
Sebagaimana diketahui, lembaga riset Political Weather Station (PWS) menggelar survei nasional yang dilakukan pada 13 hingga 23 Januari 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel dalam survei PWS kali ini sebesar 1.421 responden, yang diperoleh melalui teknik pencuplikan secara rambang berjenjang (multi-stage random sampling), dengan batas kesalahan (margin of error) +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Berdasarkan hasil survei, tingkat elektabilitas capres jika Pilpres dilakukan hari ini, dalam versi PWS adalah sbb:Prabowo Subianto 22,9 persen; Anies Baswedan 19,9 persen; Ganjar Pranowo 19,8 persen; Sandiaga Uno 8,7 persen; Ridwan Kamil 7,5 persen; Basuki Tjahaya Purnama 4,1 persen; Erick Thohir 2,7 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen; Moeldoko 2,4 persen; Gatot Nurmantyo 1,5 persen; Mahfud MD 1,2 persen; Airlangga Hartarto 0,9 persen; Muhaimin Iskandar 0,7 persen; La Nyalla Mattalitti 0,6 persen; Puan Maharani 0,3 persen; Undecided Voters 4,3 persen.
Advertisement