Liputan6.com, Jakarta Influencer Bobby Chen membahas fenomena Crypto dan NFT yang belakangan ramai dibahas masyarakat Indonesia. Apalagi setelah Ghozali Everyday sukses menjual swafotonya hingga miliaran rupiah.
Bobby Chen berbagi cerita dan sesekali berbincang dengan selebritas. Salah satunya, Jeremy Thomas. Ia teringat pada Februari 2020, punya modal 50 juta dan dalam dua minggu menjadi 250 juta rupiah. Kini ia investasi semiliar lebih.
Baca Juga
Advertisement
Tak mau tanggung, Bobby Chen mengalihkan semua sahamnya ke Crypto. Dalam sesi interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com pekan ini, ia mengingatkan bahwa dalam investasi Crypto harus tahu risiko dan tujuan. Mau longterm atau trading.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uang Panas
“Jangan pernah pakai uang panas, Crypto adalah investasi berisiko. Pergerakan harga sangat volatile sekali. Jadi bisa naik dan anjlok hanya dalam semalam bahkan bisa rugpull atau scam di mana developer membawa kabur uang investor,” kata Bobby Chen.
“Harus jelas tujuannya mau trading atau investasi longterm. Banyak orang niatnya trading waktu harga naik enggak di-take profit bilangnya mau jadi invest longterm. Tapi waktu turun malah marah-marah dan menyesal sendiri,” ia menambahkan.
Advertisement
Ngobrol Bareng Jeremy Thomas
Bobby Chen kerap membagikan informasi dan kiat seputar investasi di medsos. Selain terkenal di Instagram, ia juga menjaring lebih dari 117 ribu pengikut di TikTok. Di medsos, ia berbagi tutorial, prediksi, hingga analisis dari Crypto hingga NFT.
Bahkan, Bobby Chen berbincang dengan sejumlah artis papan atas Tanah Air. Bulan lalu misalnya, ia mengobrol bareng Jeremy Thomas. Bintang film Sabrina dan Mata Batin 2 itu berbagi kiat soal investasi.
Badan Harus Sehat
“Badan harus sehat, rajin olahraga, karena kalau kita segar kita dapat menggunakan pikiran kita yang sehat. Investasi di sesuatu yang ada nilai tambah. Properti atau misalnya aset yang bisa naik. Investasi di pertemanan yang hobi bisnis,” ungkap Jeremy Thomas.
Menurutnya, membangun koneksi atau pertemanan penting, agar bisnis yang dirintis berkembang bersama energi yang “terpancar” dari orang-orang baik di sekitarnya. Terkait fenomena Crypto, Jeremy Thomas punya pendapat sendiri.
Advertisement
Tahu Risiko
“Jika seluruh dunia bicara mengenai Crypto berarti itu pengakuan global. Dan banyak sekali dinamika di Crypto yang menurut saya, sebagai generasi yang bisa dikatakan generasi lama, tapi saya tertarik dengan Crypto karena cuma satu kuncinya dinamis,” imbuhnya.
Jeremy Thomas menyebut dunia bergerak ke era serbadigital. Wajah investasi pun ikut berubah. Bobby Chen membenarkan. “Namun sekali lagi kita harus benar-benar tahu risiko dunia Crypto dan Crypto apa yang kita beli sebelum berinvestasi di situ,” tutup Bobby Chen.