Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim ramuan obat Covid-19 varian omicron campuran daun pepaya dan jahe. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Berikut klaim ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe:
Advertisement
"Obat OMICRONAyo...disebar-luaskan ke temen2 & saudara2 semua, kalau ada yang batuk2, pilek, anosmia (tidak ada rasa penciuman) tidak usah dibawa ke dokter. Ambilkan daun pepaya yang tua + jahe 2 potong (secukupnya), dicuci bersih dengan air masak (karena akan dikonsumsi langsung), lalu diblender dengan air masak dan disaring, kemudian diperas kira2 menjadi setengah gelas. Kalau ada dikasih madu 1 atau 2 sendok makan, kalau terasa pahit bisa tambah 3 sendok madu, lebih baik lagi diperasin jeruk nipis. Obatnya itu saja, obat kampung mudah saja toh buatnya... Sudah terbukti banyak yang sembuh... ayo disebar-luaskan ke tetangga, saudara2 kalau ada yang kurang sehat, mulut pahit, enggak mau makan, enggak bisa mencium bau-bauan (anosmia), segera diobati itu saja, enggak usah dibawa ke dokter, nanti kalau dites positip malah drop/strees. Sebarkan kebaikan ini agar daerah kita, negeri kita, kota ini cepat zona hijau. Salam Sehat...."
Benarkah klaim ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe, dengan menghubungi Guru Besar Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt.
Zullies mengatakan ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe belum bisa dibuktikan keampuhannya menyembuhkan Covid-19 varian omicron.
"Silakan saja, tidak berbahaya, tapi tidak janji juga ya hasilnya," kata Zullies saat berbincang dengan Liputan6.com.
Zullies menambahkan, pepaya dan jahe memang memiliki fungsi nutrisi yang baik. Namun, kandungan tersebut tidak secara khusus untuk menyebuhkan penderita omicron.
"Secara umum semua yang disebutkan memiliki fungsi nutrisi yang baik. Tapi tdak secara spesifik untuk omicron," tuturnya.
Dalam artikel berjudul "Cek Fakta: Belum Terbukti Ramuan Herbal Bandrek Sebagai Obat Covid-19" yang dimuat situs Liputan6.com, bahan-bahan yang bisa dinyatakan obat harus terbukti setelah dilakukan desain yang sistematis.
Uji secara sistematis yang dimaksud, yaitu uji yang menggunakan jumlah subjek yang cukup untuk membandingkan angka kesembuhan dari orang yang mengonsumsi ramuan tersebut dengan yang tidak.
"Dengan begitu, kita tidak bisa mengambil kesimpulan apapun. Kalau sekedar testimoni tidak bisa dianggap sebagai bukti ilmiah," ucap Zullies.
Masteria Yunovilsa Putra, Kepala Kelompok Penelitian Center for Drug Discovery and Development dari Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti yang melaporkan penggunaan jahe merah sebagai antivirus, khususnya virus Corona SARS-CoC-2.
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe tidak benar.
Ramuan obat omicron campuran daun pepaya dan jahe belum bisa dibuktikan keampuhannya menyembuhkan Covid-19 varian omicron.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement