140 Pemakaman di Jakarta Gunakan Protokol Covid-19 dalam Sepekan

Pemakaman dengan menggunakan protokol Covid-19 di Jakarta mencapai 140 selama satu pekan di awal Februari 2022.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2022, 09:27 WIB
Proses pemakaman pasien Covid-19 isolasi mandiri di TPU Pondok Kelapa, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Para pasien isolasi mandiri ini meninggal karena berbagai alasan, mulai dari terlambat mendapatkan pertolongan, rumah sakit penuh hingga tidak terpantau dengan baik. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pemakaman dengan menggunakan protokol Covid-19 di Jakarta mencapai 140 selama satu pekan di awal Februari 2022. Jumlah ini dipublikasi melalui situs corona.jakarta.go.id.

Selama periode 1-6 Februari 2022 angka tertinggi pemakaman dengan Protap Covid-19 terjadi pada Jumat, 4 Februari yaitu 29.

Berikut rangkuman pemakaman dengan Protap Covid-19 pada awal Februari:

Selasa, 1 Februari 19 pemakaman

Rabu, 2 Februari 13 pemakaman

Kamis, 3 Februari 26 pemakaman

Jumat, 4 Februari 29 pemakaman

Sabtu, 5 Februari 27 pemakaman

Minggu, 6 Februari 26 pemakaman

Sementara itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat dalam satu pekan tingkat positivity rate Covid-19 sebesar 22,0 persen. Tingginya persentase ini ditandai dengan jumlah kasus aktif, atau pasien yang masih menjalani isolasi mandiri atau perawatan di rumah sakit rujukan.

Hingga data terakhir pada Minggu 6 Februari, 67.219 orang di Jakarta masih berstatus terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 7.412 orang dalam kurun satu hari sebelumnya.

"Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 22,0 persen, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,3 persen," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, dalam keterangan tertulis dikutip pada Senin (7/1/2022).

 


331.498 Orang Dites PCR dalam Sepekan

Dwi menegaskan, jumlah kasus aktif di Jakarta merupakan hasil dari upaya active case finding (acf) yang dilakukan Dinas Kesehatan. Dia menuturkan, jika merujuk standar badan kesehatan dunia WHO, target tes PCR adalah 1.000 orang dites per sejuta penduduk per minggu.

Artinya, kata Dwi, arget WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 331.498 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 814.867 per sejuta penduduk," tambahnya.

Dwi menyebutkan, dalam satu hari, Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah melakukan tes sebanyak 73.666 spesimen. Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 60.406 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 15.825 positif dan 44.581 negatif.

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 51.010 orang dites, dengan hasil 6.088 positif dan 44.922 negatif.

"Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 899.957 dengan tingkat kesembuhan 91,7 persen, dan total 13.794 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,4 persen, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,2 persen," jelasnya.

 

Reporter: Yunita Amalia

Sumber: Merdeka.com


Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan

Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya