Top 3: Matahari Department Store Siapkan Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin, 7 Februari 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 07 Feb 2022, 10:35 WIB
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membeli kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Jumlah saham itu maksimal 262.614.878 lembar saham LPPF. Adapun paling lambat buyback saham itu dilakukan hingga 3 Mei 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (6/2/2022), PT Matahari Department Store Tbk siapkan dana buyback saham sebesar Rp 500 miliar. Dana buyback saham itu termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Artikel Matahari Department Store Siapkan Rp 500 Miliar untuk buyback saham menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Senin (7/2/2022):

1.Matahari Department Store Siapkan Rp 500 Miliar untuk Buyback Saham

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan membeli kembali atau buyback saham sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan.

Jumlah saham itu maksimal 262.614.878 lembar saham LPPF. Adapun paling lambat buyback saham itu dilakukan hingga 3 Mei 2022.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (6/2/2022), PT Matahari Department Store Tbk siapkan dana buyback saham sebesar Rp 500 miliar. Dana buyback saham itu termasuk biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

Berita selengkapnya baca di sini

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


2.10 Broker Pencetak Nilai Transaksi Terbesar pada 31 Januari-4 Februari 2022

Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rata-rata nilai transaksi harian bursa selama sepekan kemarin 31 Januari - 4 Februari 2022 meningkat sebesar 1,09 persen menjadi Rp 12,19 triliun dari Rp 12,06 triliun pada pekan sebelumnya.

Nilai rata-rata transaksi harian tersebut tidak terlepas dari nilai perdagangan oleh 94 perusahaan broker aktif di Bursa. Dari 94 broker aktif tersebut, ada 10 broker yang mencatatkan nilai transaksi tertinggi, dengan nilai minimum transaksi selama sepekan sebesar Rp 2,59 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini


3.Dua Sentimen Ini Bakal Jadi Hambatan Saham Emiten Kapitalisasi Besar pada 2022

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham kapitalisasi besar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai menarik pada 2022. Hal ini seiring kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten bank masih mendominasi 10 kapitalisasi pasar terbesar di BEI, disusul telekomunikasi,  aneka industry dan barang konsumsi. Pada Jumat, 4 Februari 2022, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kapitalisasi pasar terbesar di BEI yang menyentuh Rp 943 triliun.

Kemudian kapitalisasi pasar saham terbesar disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 632 triliun, dan selanjutnya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Lalu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 345 triliun, PT Bank Jago Tbk (ARTO) senilai Rp 229 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya