Bernilai Rp 1.700 T, Ekonomi Digital Indonesia Diramal Terkuat di ASEAN

Prediksi ekonomi digital Indonesia akan menjadi terkuat di kawasan Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp 1.700 triliun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Feb 2022, 11:40 WIB
Ilustrasi ekonomi digital. Freepik

Liputan6.com, Jakarta Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan sektor ekonomi digital, sehingga roda ekonomi Indonesia dapat mandiri, mulai dari usaha mikro, kecil, menengah hingga besar.

"Indonesia harus berdikari secara digital. Roda ekonomi digital juga harus mampu menjangkau pelaku usaha besar hingga mikro dan kecil," kata Wapres Ma'ruf Amin di acara Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dikutip dari Antara, Senin (7/2/2022).

Wapres mengatakan kemandirian digital harus menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama oleh seluruh elemen bangsa. Sehingga, setiap peran aktif masyarakat semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi.

Terkait perkembangan digital di sektor ekonomi, Wapres mengatakan digitalisasi telah menjadi mesin penggerak perekonomian nasional.

Hal itu diperkuat dengan prediksi ekonomi digital Indonesia akan menjadi terkuat di kawasan Asia Tenggara dengan nilai mencapai Rp 1.700 triliun.

"Ada sekitar 21 juta konsumen digital baru selama pandemi ini, sejak awal 2020 hingga pertengahan 2021," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pengguna Internet

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Akumulasi nilai pembelian pengguna internet di Indonesia juga diprediksi mengalami kenaikan sebesar 49 persen, dari 47 miliar dolar AS hingga 70 miliar dolar AS di akhir 2021.

"Seiring peningkatan transaksi digital, aliran modal global pun diproyeksikan akan terus masuk dan Indonesia menjadi tujuan investasi terpopuler di Asia Tenggara, melampaui Singapura," ujarnya.

Oleh karena itu, Wapres mendorong seluruh pemangku kepentingan di sektor ekonomi untuk berupaya menjadikan Indonesia memiliki posisi tawar kuat dalam perkembangan ekonomi digital nasional.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya