Liputan6.com, Gorontalo - Ditemukanya surat antigen palsu membuat jalan masuk ke Provinsi Gorontalo makin diperketat. Terutama dalam pemeriksaan keaslian surat antigen.
Hal itu diingatkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kepada setiap pendatang yang tiba di bandara maupun pelabuhan laut. Dirinya menegaskan jangan sampai ada yang menggunakan surat antigen palsu.
Baca Juga
Advertisement
Peringatan itu dikeluarkan menyusul banyaknya hasil tes antigen dan PCR sejumlah pendatang yang positif meski mengantongi hasil negatif saat keberangkatan.
"Saya dengan Forkopimda setuju untuk menelusuri pengguna surat antigen palsu," kata Rusli.
Misalkan kata Rusli, ada orang yang datang ke Gorontalo ternyata hasilnya positif Covid-19. Forkopimda akan menelusuri siapa yang mengeluarkan surat tersebut.
"Bisa jadi dikeluarkan oleh orang tidak bertanggung jawab. Hasilnya abal-abal saya katakan," katanya, Minggu (6/2/2022).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kebijakan Tes Antigen
Rusli menilai, kebijakan tes antigen bagi pendatang di bandara dan pelabuhan yang sudah dilakukan selama ini efektif untuk mencegah penularan Covid-19 di daerah. Sedikitnya ada 12 orang pelaku perjalanan yang di tes antigen hasilnya positif dan ditindaklanjuti dengan PCR juga positif.
“Makanya saya imbau semua masyarakat sadar, nggak harus dipaksa. Apa yang kita lakukan selama ini untuk kalian dan keluarga. Ini kan yang datang nanti kembali ke rumah ketemu keluarga. Kalau dia positif kan kasihan keluarganya” pintanya.
Saat ini Satgas Covid-19 memberlakukan karantina terpusat bagi pelaku perjalanan yang tiba di Gorontalo.
Karantina bagi tes antigen positif dipusatkan di Hotel Eljie sambil menunggu hasil swab PCR keluar. Jika hasilnya tetap positif maka karantina berlanjut hingga batas waktu yang ditentukan.
Advertisement