Liputan6.com, Nganjuk - Fakta baru terungkap usai MYS (28), pelaku pembunuhan pengusaha muda asal Nganjuk, Bobby Yong (35) ditangkap polisi. Pelaku yang diketahu merupaka supir pribadi korban itu ternyata sempat menjarah toko dan rumah majikannya tersebut.
Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckson membenarkan ihwal penjarahan tersebut. Dia menjelaskan, usai membunuh korban, MYS lalu mengambil kunci toko dan kunci rumah milik majikannya itu.
"Pelaku lalu ke toko perabotan rumah tangga milik korban, dan mengambil barang berharga di toko tersebut," kata Boy kepada wartawan, Senin (7/2/2022).
Baca Juga
Advertisement
Tak berhenti sampai disitu, MYS lalu beranjak ke rumah majikannya tersebut dan kembali menjarah barang berharga di sana. Sejumlah barang berharga yang dia jarah di dua tempat berbeda tersebut adalah laptop, telepon genggam, uang Rp6 juta dan sebuah mobil pickup.
"Kita mendapati ada bercak darah di seprai yang berada di rumah korban. Mobil pickup tersebut bahkan telah dijual kepada seseorang yang berada di Blitar," ucap dia.
Usai menjarah toko dan rumah majikannya, MYS lalu membuang pakaian dan parang yang ia kenakan saat menghabisi nyawa pengusaha muda Bobby Yong.
"Itu bagian dari upaya pelaku menghilangkan barang bukti. Hingga kini kita masih terus melakukan penyelidikan agar kasus ini terungkap seterang-terangnya," Boy memungkasi.
Dendam Karena Sering Dimarahi
Sebelumnya, polisi yang bergerak cepat menyelidiki dan mencari tahu orang yang menghabisi nyawa Bobby Yong (35) pun berbuah hasil. Sebelumnya pengusaha muda asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur itu ditemukan tewas bersimbah darah dengan sejumlah luka bacokan di tubuhnya.
Pelakunya tak lain adalah supirnya sendiri, MYS. Pemuda 28 tahun ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (5/2/2022) malam.
"Sudah diamankan semalam, pelaku adalah sopir pribadi korban," kata Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, Sabtu (6/2/2022).
Boy menjelaskan bahwa selain menangkap pelaku, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya adalah parang yang dia gunakan untuk menghabisi nyawa majikannya.
"Pelaku membeli parang itu dari sosiol media dan dipesan secara COD," ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, alasan MYS nekat menghabisi nyawa majikannya adalah lantaran dendam dan sakit hati. MYS mengaku sering dimarahi oleh sang majikan dan gajinya tak kunjung dibayarkan.
"Motif pelaku itu karena dendam dan sakit hati," terang Boy.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement