Luhut Minta Kalangan Anti Vaksin Tanggung Jawab soal Korban Meninggal Covid-19

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, berang terhadap orang-orang yang kerap menyebar pesan anti vaksin.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Feb 2022, 13:31 WIB
Pendiri dan Ketua Pembina Yayasan Del, Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan pada acara HUT ke-20 Yayasan Del, di Mega Kuningan, Jakarta. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, berang terhadap orang-orang yang kerap menyebar pesan anti vaksin.

Menurutnya, kelompok tersebut harus bertanggung jawab terhadap angka kematian akibat Covid-19 lantaran tidak mendapat vaksinasi.

"Saya mohon orang-orang yang dirinya menganjurkan jangan vaksinasi, Anda tuh bertanggung jawab di komunitasmu kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," tegur Luhut dalam sesi teleconference, Senin (7/2/2022).

Berdasarkan data yang dipegangnya, sebanyak 69 persen dari total 356 pasien korban meninggal Covid-19 varian omicron memang lantaran belum mendapat vaksinasi lengkap.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 42 persennya merupakan pasien yang memiliki komorbid, dan 44 persen lainnya kelompok masyarakat lanjut usia atau lansia.

"Mayoritas pasien dirawat berat, kritis, dan meninggal dunia adalah para lansia. Jadi saya mohon, kalau Anda lansia dan belum vaksin, cepat-cepat vaksin sana," pinta Luhut.

"Ini betul-betul kami himbau. Supaya ibu/bapak sekalian jangan mendengarkan masukan-masukan tidak jelas itu. Kita bicara data, dan keselamatan Anda dan keluarga dan sekeliling," tegasnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Omicron Makin Ganas, Luhut: Tingkat Kematian Lebih Kecil Dibanding Delta

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam pengumuman Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Senin (23/8/2021).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mencermati pertambahan kasus Covid-19 akibat varian omicron yang semakin hari makin membesar di tingkat nasional.

Namun, Luhut menilai angka penyebaran tersebut relatif masih dapat lebih teratasi ketimbang kasus Covid-19 varian delta pada paruh kedua tahun lalu.

 "Kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia meningkat sangat pesat. Namun secara umum dampak terhadap rumah sakit dan kematian secara keseluruhan relatif masih lebih kecil dibandingkan dengan delta," ujar dia dalam sesi teleconference, Senin (7/2/2022).

Luhut mencontohkan, kenaikan kasus di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten meningkat sangat pesat. "Namun perawatan rumah sakit dan kematian masih relatif rendah dan kecil dibandingkan gelombang delta," imbuhnya.

Kendati begitu, ia memberi perhatian khusus lebih kepada Bali yang mengalami tren penambahan kasus melebihi puncak delta.

"Tapi angka keterisian rumah sakit juga meningkat, tapi masih dalam coordinate line," sambung Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya