FOTO: Semangat Santri Dhuafa Belajar di Pesantren Non Permanen

Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf

oleh Arny Christika Putri diperbarui 07 Feb 2022, 14:04 WIB
Semangat Santri Dhuafa Belajar di Pesantren Non Permanen
Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf
Aktivitas para santri di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Pesantren non permanen ini baru berdiri 6 bulan dan diprakarsai oleh Ustad Abi Taslim yang berprofesi sebagai sopir truk pasir. (merdeka.com/Arie Basuki)
Para santri menuju bangunan non permanen di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Pesantren non permanen ini baru berdiri 6 bulan dan diprakarsai oleh Ustad Abi Taslim yang berprofesi sebagai sopir truk pasir. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri belajar bercocok tanam di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas para santri di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri mengaji Kitab Kuning pada bangunan non permanen di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf. (merdeka.com/Arie Basuki)
Aktivitas para santri di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri mengaji Kitab Kuning pada bangunan non permanen di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Sekitar 50 santri dari kaum dhuafa dan yatim piatu belajar secara gratis pada pesantren non permanen yang berdiri di atas tanah wakaf. (merdeka.com/Arie Basuki)
Santri mengaji Kitab Kuning pada bangunan non permanen di Pesantren Nurul Fattah, Kampung Cisauk, Kab. Tangerang, Banten, Senin (7/2/2022). Pesantren non permanen ini baru berdiri 6 bulan dan diprakarsai oleh Ustad Abi Taslim yang berprofesi sebagai sopir truk pasir. (merdeka.com/Arie Basuki)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya