Liputan6.com, Jakarta Mengingat saat ini masih pandemi, tidak sedikit pelamar kerja yang mendaftarkan diri untuk bekerja jarak jauh. Dalam proses tersebut tentu pelamar harus memenuhi persyaratan untuk bisa bergabung dengan perusahaan.
Namun sayangnya, terkadang mereka sering melakukan beberapa kesalahan sehingga mungkin tidak bisa diterima di perusahaan yang diinginkan.
Advertisement
“Jumlah pelamar yang kami lihat untuk setiap pekerjaan jarak jauh yang diposting akhir-akhir ini telah meroket. Jika Anda tidak menyesuaikan aplikasi Anda dengan tepat, Anda tidak akan menonjol,” jelas pelatih karier FlexJobs Toni Frana seperti melansir laman CNBC, Kamis (10/2/2022).
Oleh karena itu, supaya bisa lolos seleksi untuk mendapatkan kerja jarak jauh, Frana akhirnya membocorkan tiga kesalahan yang sering terjadi dan harus dihindari dalam mencari kerja dengan sistem bekerja dari rumah (work from home).
1. Melamar pekerjaan jarak jauh di luar wilayah
Sebagian ebsar semua daftar pekerjaan jarak jauh memiliki persyaratan geografis. Baik itu negara bagian, kota, atau negara tertentu, menurut FlexJobs.
Perusahaan akan menyertakan persyaratan tersebut untuk memenuhi undang-undang perpajakan dan perizinan atau basis klien yang ada.
Bila tidak memenuhi persyaratan lokasi, itu berarti Anda terancam untuk tertolak dari perusahaan tersebut. Jadi, pastikan Anda sudah menyaring pekerjaan di papan pencarian berdasarkan tempat tinggal.
Selain itu, juga memeriksa ulang persyaratan lokasi pada deskripsi pekerjaan jarak jauh.
Kesalahan Berikutnya
2. Lupa memasukkan keterampilan khusus dalam resume
Pengusaha mencari kandidat yang dapat belajar dengan cepat dan mengelola diri mereka sendiri di lingkungan yang lebih kecil.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk mencantumkan keterampilan khusus pada resume. Itu seperti manajemen waktu, komunikasi, organisasi, dan kecakapan teknologi di resume Anda. Hal ini berguna untuk membuat manajer perekrutan terkesan.
Jika tidak memiliki pengalaman kerja jarak jauh, Frana menyarankan untuk menjelaskan bagaimana Anda mampu memecahkan masalah sehingga akan berhasil ketika sudah mengisi peran tersebut di perusahaan.
Selain itu, juga bisa menyebutkan kemampuan bahwa Anda juga mampu berkembang dalam lingkungan yang serba cepat.
“Keterampilan tersebut menunjukkan kepada atasan bahwa Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi karyawan jarak jauh yang sukses,” jelasnya.
Di samping itu, Anda juga bisa mencantumkan kemampuan untuk mengoperasikan beberapa aplikasi pertemuan virtual dalam resume, seperti Zoom atau Microsoft Teams.
3. Terlalu banyak melamar pekerjaan jarak jauh
Jika Anda ingin mencari pekerjaan jarak jauh, kemungkinan besar Anda menghabiskan waktu berjam-jam setiap minggu untuk memindai papan pekerjaan dan mengirimkan resume yang sama. Tanpa sadar saat mengirimkan 30 lamaran yang mungkin terasa produktif, itu mengurangi peluang Anda untuk mendapatkan tawaran.
Frana mengatakan, ini adalah kesalahan umum yang banyak pencari kerja lakukan. Tetapi pencari kerja jarak jauh sangat rentan terhadap kesalahan langkah ini karena pekerjaan yang dilakukan secara online bisa terasa lebih santai.
“Butuh waktu untuk mengedit setiap resume agar sesuai dengan deskripsi pekerjaan, tetapi semakin bijaksana lamaran Anda, semakin baik hasil yang akan Anda dapatkan dibandingkan mengandalkan jumlah aplikasi yang Anda kirimkan,” tuturnya.
Dia kemudian menyarankan untuk fokus pada peran tidak lebih dari lima perusahaan yang selaras dengan misi pribadi dan tujuan karier Anda. “Penting untuk memikirkan apa lagi yang Anda inginkan dalam peran Anda selanjutnya, selain fleksibilitas,” katanya.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement