Uji klinis Vaksin Merah Putih Unair Digelar 9 Februari, Bagaimana Kesiapannya?

Menurutnya, kebutuhan akan relawan tahap 1 dan 2 vaksin Merah Putih sangat banyak, sehingga pihaknya akan mengerahkan semua kekuatan yang ada.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2022, 07:12 WIB
Vaksin Merah Putih produksi Unair Surabaya. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Uji klinis vaksin Merah Putih akan dilakukan 9 Februari 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo Surabaya.

"Kita siap untuk 9 Februari mendatang (uji klinis). Ada 90 relawan tahap 1 yang sudah siap. Nantinya dilanjutkan pada tahap 2 dan kemudian tahap 3," kata Rektor Universitas Airlangga Surabaya Mohammad Nasih, Senin (7/2/2022).

Menurutnya, kebutuhan akan relawan tahap 1 dan 2 vaksin Merah Putih sangat banyak, sehingga pihaknya akan mengerahkan semua kekuatan yang ada.

Rektor mengungkapkan, saat berkunjung ke Unair pada Jumat (4/2/2022) lalu, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menawarkan bantuan untuk mencarikan sebanyak 5.000 relawan tahap 1 dan 2 vaksin Merah Putih.

"Kami berterima kasih Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berkomitmen untuk membantu, karena tidak mudah untuk mencari 5.000 relawan," katanya.

"Kalau kita lakukan sendiri mungkin bisa dapat seribu atau 2.000 tapi yang 3.000 relawan kan pasti kurang, karena harus belum divaksin sama sekali. Sehingga sekali lagi ini adalah kesempatan bagi kita semua," ujarnya, menambahkan.

 


Yakin Aman

Nasih menjelaskan tahapan uji klinis dilakukan dengan paralel setiap dua minggu sekali. Selanjutnya, hasil uji klinis akan diserahkan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dilihat apakah aman atau tidak.

"Kalau itu hasilnya aman dan BPOM mengizinkan, selanjutnya akan dilakukan uji klinis untuk tahap 3," katanya.

Pihaknya optimistis hasil uji klinis vaksin Merah Putih aman, sehingga pada Bulan Maret 2022 dapat dilakukan uji klinis tahap 3.

"Paling tidak di bulan Maret kita akan mulai tahap tiganya karena paralel dua minggu, dua minggu. Kemudian hasilnya diketahui semuanya saya pikir bisa dilakukan di bulan Maret. Sangat tergantung hasil di tahap 1 dan 2, tapi insyaallah bagus," ucapnya. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya