Gedung Pendidikan Bakal Disulap jadi Pusat Isolasi PNS dan Keluarga

Gedung pusat pendidikan dan pelatihan milik instansi pemerintah digunakan sebagai fasilitas isolasi terpusat, atau isoter bagi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang terinfeksi Covid-19.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 07 Feb 2022, 20:00 WIB
Gedung bekas Mapolresta Tangerang yang bakal dijadikan lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19 di Kabupaten Tangerang. (Liputan6.com/Pramita Tristiawati)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo meminta gedung pusat pendidikan dan pelatihan milik instansi pemerintah digunakan sebagai fasilitas isolasi terpusat, atau isoter bagi aparatur sipil negara (ASN) atau PNS yang terinfeksi Covid-19.

Pemanfaatan gedung-gedung tersebut sebagai salah satu langkah percepatan agar peningkatan penyebaran Covid-19, khususnya varian omicron akhir-akhir ini segera terputus.

Permohonan itu tertuang dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 04/2022 tentang Pemanfaatan Gedung Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Instansi Pemerintah Sebagai Fasilitas Isolasi Terpusat Pasien Corona Virus Disease 2019.

"Seluruh instansi pemerintah yang memiliki dan mengelola gedung pusat atau lembaga pendidikan dan pelatihan untuk segera mempersiapkan dan menyediakan gedung dimaksud untuk dapat dipergunakan sebagai fasilitas isoter," ujar Menteri Tjahjo dalam surat yang diterbitkan Senin (7/2/2022).

Penyediaan gedung itu harus memperhatikan fasilitas isolasi diselenggarakan sesuai standar pelaksanaan isolasi pasien Covid-19 yang ditetapkan Menteri Kesehatan. Fasilitas disediakan dengan melakukan koordinasi bersama rumah sakit atau pusat kesehatan masyarakat, serta pemerintah daerah setempat.

Bagi instansi pemerintah yang tidak memiliki gedung pusat atau lembaga pendidikan dan pendidikan, diharapkan bisa berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi yang memiliki fasilitas isoter.

Koordinasi juga bisa dilakukan dengan pihak lain untuk memastikan PNS terinfeksi Covid-19 di lingkungan instansinya mendapat layanan isolasi dan perawatan yang diperlukan.

"Selama penyelenggaraan fasilitas isoter, pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan oleh instansi pemerintah untuk sementara waktu dialihkan menjadi daring atau online," tegas Tjahjo.

Namun, pelatihan bisa juga dilaksanakan di lokasi lain dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kendalikan Penyebaran Covid-19

RS Saiful Anwar kewalahan menangani Corona Covid-19. Rumah sakit rujukan utama ini menyiapkan gedung paviliun untuk menambah ruang isolasi (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 di lingkungan pemerintah, seluruh pimpinan instansi diminta agar mengoptimalkan peran Tim Pusat Krisis Covid-19 di instansi masing-masing. Tim penanganan Covid-19 di setiap instansi diimbau untuk melakukan pemeriksaan dan pelacakan kontak erat pasien terinfeksi.

Seluruh anggota tim juga harus memastikan PNS dan keluarganya terinfeksi Covid-19 mendapat layanan isolasi serta perawatan yang diperlukan. Setiap ASN dipastikan mendapat vaksin lengkap termasuk booster sesuai jadwal yang ditentukan Kementerian Kesehatan.

Surat edaran ini diterbitkan sebagai acuan bagi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan persiapan dan penyediaan fasilitas kesehatan khusus dalam bentuk layanan isoter. Tujuannya, memastikan pendegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 bagi ASN dan masyarakat luas.

"Juga untuk memberikan pelindungan kesehatan melalui fasilitas isoter yang dapat digunakan bagi pegawai ASN atau keluarganya yang terinfeksi Covid-19," pungkas Tjahjo.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya