Hutama Karya Tergetkan Proyek EPC Talavera Tuban Rampung 2 Tahun

PT Hutama Karya (Persero) mulai menggarap proyek pembangunan EPC Talavera Project senilai Rp1,118 Triliun.

oleh Arief Rahman H diperbarui 07 Feb 2022, 20:22 WIB
PT Hutama Karya (Persero) mulai menggarap proyek pembangunan EPC Talavera Project senilai Rp1,118 Triliun (dok: HK)

Liputan6.com, Jakarta PT Hutama Karya (Persero) mulai menggarap proyek pembangunan EPC Talavera Project senilai Rp1,118 Triliun. HK menargetkan pembangunan selesai dalam 660 hari kalender atau dibawah 2 tahun.

Proyek juga disebut Pembangunan EPC (Engineering, Procurement, Construction) Tuban Jetty Upgrade and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project atau lebih dikenal dengan EPC Talavera Project milik PT Solusi Bangun Indonesia, Tbk.

Peletakkan batu pertama dilakukan Jumat (28/1/2022) lalu di Tuban, Jawa Timur yang dihadiri oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban H. M. Miyadi, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha SIG Aulia Mulki Oemar, Direktur Operasi SIG Yosviandri, Pelaksana Tugas Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo.

Kemudian, Direktur Offtake & Partnership SBI Yasuhide Abe, Direktur Talavera Project Jetty Construction Danu Prijambodo, Direktur Utama PT Semen Gresik Subhan, serta Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto.

Direktur Operasi II Hutama Karya Ferry Febrianto menjelaskan kehadiran EPC Tuban Talavera Project yang digarap perusahaan akan bermanfaat pada kemudahan pendistribusian material bangunan dan meningkatkan produksi semen PT Solusi Bangun Indonesia (SBI).

“Proyek EPC Talavera Project ini diharapkan mampu menambah kapasitas produksi semen SBI khususnya di Pabrik Tuban, serta dapat membantu SBI untuk mendukung pencapaian visi SIG yaitu menjadi penyedia solusi bahan bangunan terbesar di regional,” jelas Ferry dalam keterangan resmi, Senin (7/2/2022).

Lebih lanjut Ferry berterima kasih atas kepercayaan penuh dari para stakeholder yang diberikan pada Hutama Karya untuk mengerjakan proyek ini. Ia menegaskan dalam pengerjaannya perusahaan juga akan fokus pada penerapan protokol kesehatan dan aspek QHSSE.

“Kami berkomitmen men-deliver pekerjaan sesuai dengan persyaratan mutu yang dipersyaratkan dan sesuai tenggat waktu pengerjaan yang diberikan. Selain itu kami mengupayakan Zero Accident selama pengerjaan proyek, serta memastikan proyek ini berjalan dengan ramah lingkungan dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Protokol Kesehatan

Gedung Kementerian BUMN (dok: Humas KBUMN)

Ia juga memastikan selama pengerjaan proyek akan menerapkan protokol COVID-19 dengan ketat. Misaknya mengecek suhu tubuh dan mencuci tangan sebelum masuk ke area proyek, serta menjaga jarak ketika berada di area proyek.

"Kami juga memastikan para pekerja sudah divaksin hingga dosis ke 2, dan menyediakan vaksin gratis bagi pekerja yang belum divaksin” terang Ferry.

Ia juga menjelaskan dalam pengerjaan proyek ini akan mengoptimalkan penggunaan BIM (Building Information Modelling) yang dapat memberikan efisiensi secara Mutu, Waktu dan Biaya.

“Penerapan teknologi BIM sudah diaplikasikan hampir di semua proyek yang dikerjakan Hutama Karya, termasuk di proyek ini. BIM mampu memberikan informasi perhitungan volume yang akurat, clash detection yang dapat teridentifikasi secara dini, penjadwalan yang lebih terkontrol, dan koordinasi antar-stakeholder lebih mudah dan cepat,” tutupnya.

Proyek Pembangunan EPC Tuban Jetty Upgrade and Its Ancillary Production & Transportation Facilities Project terdiri dari 3 pekerjaan utama, yakni;

1) Perpanjangan Dermaga dengan Kapasitas 50.000 DWT;

2) Silo termasuk Sistem Feeding dan Extraction (Blending Silo 1 x 8.000 ton, Silo klinker 1 x 15.000 ton, Silo semen 2 x 18.000 ton); dan

3) Sistem pengangkutan semen ke dermaga (Konveyor tabung 1.000 TPH, tripper & traveling ship loader 1.000 TPH).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya