Kementerian PUPR-Baznas Sinergi Bangun Program Perumahan Rakyat

Kementerian PUPR bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan mensinergikan berbagai program terkait penyediaan perumahan

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 07 Feb 2022, 19:44 WIB
Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah bersubsidi di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/2/2021). Bank BTN menargetkan realisasi KPR mencapai lebih 200 ribu rumah pada 2021. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian PUPR bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) akan mensinergikan berbagai program terkait penyediaan perumahan bagi masyarakat yang membutuhkan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, proyek pembangunan perumahan di masa pandemi Covid-19 ini dapat bantu membuka lapangan pekerjaan guna peningkatan perekonomian masyarakat.

"Kami menggangap bahwa Baznas merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam kegiatan pembangunan perumahan bagi masyarakat. Baik Kementerian PUPR.maupun Baznas juga memiliki kesamaan program di sektor perumahan yang bisa disinergikan," ujar Iwan dalam keterangan tertulis, Senin (7/2/2022).

Menurut dia, saat ini kedua belah pihak tengah melakukan penjajakan guna membahas sektor-sektor kegiatan apa saja yang bisa dikerjasamakan. Ke depan diharapkan kedua belah pihak bisa segera melakukan kesepakatan perjanjian kerjasama, sehingga bisa mengimplementasikan sejumlah kegiatan pembangunan di lapangan.

Iwan menilai, sejumlah kegiatan pembangunan cukup potensial untuk segera dikerjasamakan. Antara lain, pembangunan rumah khusus bagi masyarakat terdampak bencana alam, peningkatan kualitas rumah tidak layak huni atau bedah rumah.

Selain itu, tidak tertutup kemungkinan juga adanya pembangunan rumah susun di sejumlah daerah yang dibangun untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

"Jadi membangun infrastruktur dan rumah layak selain tugas wajib Kementerian PUPR juga menjadi amal ibadah untuk kita semua. Saya kira ini juga menjadi tujuan dari Baznas yakni mengoptimalkan pemanfaatan dana zakat untuk kepentingan masyarakat," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan, Kementerian PUPR akan terus menggandeng berbagai pihak baik kementerian/lembaga, pengembang, perbankan, sektor swasta, dan masyarakat untuk melaksanakan Program Sejuta Rumah (PSR).

Apalagi dana APBN pemerintah saat ini juga sangat terbatas, padahal kebutuhan rumah terus meningkat setiap tahunnya.

"Kebutuhan rumah atau backlog perumahan terus meningkat setiap tahun. Pemerintah tentunya tidak bisa melaksanakan pembangunan rumah sendiri tapi perlu dukungan dari berbagai pihak," katanya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Siap Mendukung

Suasana perumahan subsidi di kawasan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 380.376 unit bantuan pembiayaan perumahan subsidi pada Tahun Anggaran 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Pimpinan Bidang Distribusi dan Pendayagunaan Baznas, Saidah Sakwan menerangkan, pihaknya siap memberikan dukungan kepada Kementerian PUPR dalam program perumahan.

Pihaknya ingin berupaya agar masyarakat juga dilibatkan dalam proses pembangunan maupun memiliki usaha agar perekonomian mereka bisa meningkat di masa pandemi ini.

"Saat ini kami memiliki Program Rutilahu, bantuan hunian bagi korban terdampak bencana alam serta pengembangan usaha untuk masyarakat. Jika program tersebut bisa dikerjasama dan sinergi dengan Kementerian PUPR tentunya hasil pembangunan bisa lebih baik karena ditangani oleh ahlinya," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya