Strategi Kemenparekraf Bangkitkan Pariwisata di Tengah Peningkatan Kasus Omicron

Pembukaan penerbangan internasional di Bali diprediksi jadi sinyal baik bagi pariwisata Indonesia.

oleh Henry diperbarui 07 Feb 2022, 21:04 WIB
Pura Ulun Danu Beratan Bali berada di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. (dok. disparda.baliprov.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah membuka penerbangan internasional langsung ke Bali. Karena itu, pihaknya akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terkait pilot project layanan penerbangan internasional perdana ke Bali bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang telah efektif pada 4 Februari 2022.

Sebelumnya, proyek percontohan ini ditandai dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Narita Jepang di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 3 Februari 2022. Penerbangan itu membawa 12 penumpang, yang terdiri dari 6 WNI dan 6 WNA dari Negeri Sakura.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, menjelaskan bahwa PPLN yang datang dari Jepang ke Indonesia merupakan travel agent, sehingga skema yang digunakan pada pilot project kali ini adalah fam trip. Hal itu diharapkan bisa membangun kepercayaan pasar internasional.

Terlebih, Kemenparekraf menginisiasi program warm up vacation sebagai model karantina dengan sistem bubble. Jadi, aktivitas karantina PPLN tidak hanya sebatas kamar, tapi juga di area yang didedikasikan dalam sistem gelembung.

"Evaluasi akan dilakukan setiap minggu, karena terkait Omicron. Kondisinya memang sangat dinamis, mau tidak mau kita semua harus proaktif, tidak hanya wisatawan yang harus meneggakkan prokes, tapi semua pihak," jelas Nia saat Weekly Press Briefing secara daring, Senin (7/2/2022).

Dalam dua tahun terakhir, Bali mengalami kontaksi yang sangat signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Bali pada pada kuartal I hingga kuartal III tahun 2021, mengalami kontraksi sedalam 3,43 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Berbagai Event Internasional

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya dalam Weekly Press Briefing, 7 Februari 2022. (Liputan6.com/Henry)

Bali dipilih sebagai pilot project kerena angka vaksinasi yang terbilang tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 114,62 persen, kemudian vaksinasi dosis kedua sudah 102,40 persen. Sementara, untuk vaksinasi booster baru berkisar 8,38 persen.

Selain itu, terdapat 2.212 usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali yang sudah tersertifikasi CHSE dalam payung Indonesia Care. Jadi, dapat dipastikan kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan sudah dalam kondisi optimal dan siap memberikan pelayanan pada wisatawan.

Untuk akomodasi karantina, saat ini total hotel karantina yang direkomendasikan satgas COVID-19 per tanggal 2 Februari 2022 berjumlah 66 hotel. Lima di antaranya sudah diperbolehkan menerapkan sistem bubble, sementara sisanya masih dalam evaluasi.

Dibukanya penerbangan internasional ke Bali juga dilakukan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menyukseskan berbagai event berskala internasional yang akan digelar di Bali dan beberapa kota-kota lainnya di Indonesia, seperti KTT G20, MotoGP, dan ASEAN Summit 2023.


Siap Menyambut Wisman

Aktivitas penumpang di terminal keberangkatan 1A Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Sabtu (28/3/2020). PT Angkasa Pura II (Persero) akan membatasi kegiatan di Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta mulai 1 April 2020 terkait meluasnya kasus virus Corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

"Pada intinya, kami berusaha menjaga destinasi Indonesia, khususnya Bali, supaya tetap menjadi inspirasi bagi wisatawan, sehingga ketika keadaan memungkinkan, kita sudah siap dan Indonesia tetap menjadi top of mind dari wisatawan mancanegara," ucap Nia.

Dampak ekonomi akibat pembukaan border bagi wisatawan mancanegara (wisman) tentunya akan dirasakan secara gradual, tidak instan, imbuhnya. Namun, dengan adanya penerbangan internasional ke Bali diharapkan akan segera mengembalikan kepercayaan diri wisman dan pelaku usaha pariwisata di Bali.

Pembukaan ini juga menjadi sinyal baik bagi pasar bahwa Bali siap menyambut wisman di era kenormalan baru. Jadi, meski kasus Omicron belakangan ini semakin meningkat, Kemenparekraf tetap optimis dunia pariwisata Indonesia akan lebih membaik lagi.

"Pemerintah membukaan layanan penerbangan Bali ini dengan prinsip kehati-hatian dalam mencegah penyebaran COVID-19. Protokol kedatangan PPLN telah dipersiapkan dengan matang oleh pemerintah dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pengawasan dengan skema warm up vacation dan sebagainya," pungkas Nia.


4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Infografis: 4 Unsur Wisata Ramah Lingkungan atau Berkelanjutan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya