Liputan6.com, Jateng Kasus Covid-19 kembali menggila setelah varian Omicron ditemukan di Indonesia. Di Jawa Tengah, Semarang dan Solo kini mengganti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Langkah ini diambil pemerintah setempat untuk menekan penyebaran virus corona dan melindungi anak didik agar tak terpapar.
Advertisement
Sementara itu, dari sisi orang tua, mendampingi anak sekolah online memiliki tantangan sendiri. Pasalnya, mereka harus berupaya agar anak tak stres saat menghadapi rutinitas sekolah dari rumah.
Dilansir dari Merdeka.com, berdasarkan survei dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2020 di 20 provinsi dan 54 kabupaten/kota menyebut 73,2 persen siswa dari 1.700 responden mengaku terbebani tugas dari para guru. Akibatnya, anak cenderung mengalami kejenuhan hingga stres.
Berikut beberapa tips untuk orang tua dampingi anak sekolah online agar terhindar dari stres:
Pahami Emosi Anak
Orang tua tak boleh memaksa anak langsung terbiasa dengan sekolah online. Anak butuh penyesuaian yang tidak mudah. Dalam penyesuaian ini, anak mengalami beragam gejolak emosi.
Jangan sampai orang tua terpancing emosi ketika anak, misalnya, tak memahami apa yang ia pelajari. Penelitian sendiri menyebut belajar daring dapat menyebabkan learning loss.
Learning loss adalah hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai faktor.
Advertisement
Ciptakan Cara Berkomunikasi yang Baik
Anak butuh diajak bicara dengan tepat agar ia bisa terbuka mengungkapkan bagaimana kendala dan kesulitan yang dialami. Jauhi kalimat-kalimat bentakan dan tuntutan.
Pastikan sebagai orang tua, kita mau memahami kesulitan yang dilewati anak. Tanpa menganggapnya remeh dan memberikan bantuan yang dibutuhkan.
Siapkan Mental
Ya, orang tua juga butuh menyiapkan mental untuk mendampingi anak sekolah online. Orang tua juga rentan terkena stres saat mendampingi anak sekolah online, oleh sebab itu harus benar-benar menyiapkan mental.
Pendampingan ini juga baiknya tak hanya diserahkan pada salah satu pihak orang tua. Misalnya ibunya saja atau ayahnya saja. Akan lebih baik ayah dan ibu saling bekerja sama untuk menciptakan suasana sekolah online yang optimal dan jauh dari stres bagi anak.
Advertisement
