Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen SDPPI Kemkominfo), Ismail, mengharapkan implementasi jaringan 5G akan merata pada 2025.
"Pemerintah menelaah pengalaman dari implementasi 4G membutuhkan waktu sekitar enam sampai tujuh tahun yang terus berkembang di Indonesia hingga saat ini. Maka 5G tentu kita harapkan akan bisa lebih cepat dari itu, waktunya sejak diimplementasikan tahun 2021," ujar Ismail.
Advertisement
Dalam Webinar 'Road to Indonesia 5G Security Readiness' yang berlangsung virtual, dikutip Selasa (8/2/2022), pihaknya mengharapkan 2024 sampai 2025, jaringan 5G sudah bisa meluas dan merata seperti halnya kondisi 4G seperti sekarang ini.
"Kata kuncinya adalah in time, tepat waktu dan tepat sasaran yang selalu menjadi isu dan pembahasan, baik dari kementerian atau pemerintah dan regulator dengan para operator," ucapnya.
Menurut Ismail, jika implementasi 5G dalam waktu cepat artinya kemungkinan besar Indonesia akan menanggung biaya learning dari sebuah teknologi 5G.
Namun demikian, sebaliknya jika terlalu lambat hanya akan menjadi pasar untuk tidak bisa ikut serta dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tantangan
"Jadi implementasi 5G ini merupakan sebuah keniscayaan, tapi harus kita atur ritme dan timing-nya agar implementasinya benar-benar produktif buat kepentingan bangsa dan negara," Ismail menambahkan.
Implementasi teknologi 5G pada 2021 ditandai ketika tiga operator besar di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata menyatakan komersial dan sudah membangun di beberapa kota di dalam bentuk spot area.
"Tapi kita tentu belum cukup puas dalam kondisi seperti ini, masih banyak tantangan-tantangan yang harus dikembangkan lagi agar implementasi 5G bisa berkembang sangat cepat atau lebih cepat dari yang kita harapkan," tandasnya.
Advertisement
Evolusi Teknologi
Dirjen SDPPI Kemkominfo itu menjelaskan jaringan telekomunikasi 5G merupakan evolusi teknologi dan menjadi sebuah keniscayaan, sehingga di era transformasi digital tidak ada yang bisa membendung perkembangan dari teknologi 5G itu sendiri.
"Perkembangan teknologi, apalagi yang sudah bersifat global seperti 5G tentu akan hadir ke semua negara termasuk di Indonesia. Posisi kita juga sangat jelas bahwa 5G adalah salah satu alternatif solusi untuk meng-enhance dan mempercepat proses transformasi digital di Indonesia," tuturnya.
Dibandingkan generasi teknologi sebelumnya, Ismail menilai perkembangan 5G memberikan nuansa berbeda. Ia menyontohkan ketika Indonesia bermigrasi dari teknologi 3G ke 4G, sebagian besar isu hanya persoalan kecepatan.
Infografis Era Teknologi 5G di Indonesia
Advertisement