Liputan6.com, Jakarta - Covid-19 varian Omicron dikatakan menyebabkan sedikit atau tidak ada kerusakan langsung pada paru-paru.
Pada dasarnya pilek atau flu biasa, varian yang sangat menular tampaknya menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, menyebabkan gejala ringan seperti sakit tenggorokan, bersin, nyeri tubuh dan sakit kepala.
Baca Juga
Advertisement
Baik Covid-19 varian Omicron dan Delta memiliki beberapa gejala umum seperti demam ringan, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan dan nyeri tubuh.
Namun, sesuai data yang dilaporkan studi ZOE Inggris, kehilangan indra penciuman adalah sifat yang kurang umum dengan varian Omicron.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Infeksi Omicron tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan penciuman
Melansir dari Times of India, Selasa (8/2/2022), dalam laporan awal, Dr. Angelique Coetzee, dokter Afrika Selatan yang pertama kali menemukan varian Omicron, mengatakan bahwa pasien dengan infeksi Omicron tidak menunjukkan tanda-tanda kehilangan penciuman dan/atau rasa.
Selama gelombang Delta, hilangnya penciuman adalah salah satu tanda Covid-19, yang mampu membedakan virus Corona dan flu ringan atau pilek. Selain itu, gejala ini bertahan selama berbulan-bulan setelah pemulihan.
Menurut Profesor Tim Spector, kepala studi ZOE Covid-19 Inggris, gejala seperti demam, batuk dan kehilangan penciuman sekarang menjadi “gejala minor,” yang berarti gejala tersebut paling jarang terjadi pada varian Omicron.
Advertisement
Gejala paling banyak dialami individu yang terinfeksi Omicron
Saat ini, mengalami sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung meler, merasa lelah dan sering bersin bisa mengindikasi infeksi Omicron.
Meski terasa seperti pilek atau flu biasa, Profesor Spector mendesak semua individu dengan gejala ini untuk segera memeriksakan diri. Sesuai dengan aplikasi studi gejala, sakit tubuh, keringat malam, kehilangan nafsu makan dan muntah juga bisa menjadi tanda varian Omicron.
Infografis Gejala Covid-19 Omicron dan Cara Penanganan
Advertisement