Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koperasi dan UKM melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman terkait Sinergi Transformasi Menuju Energi Baru, Terbarukan dan Penerapan Konservasi Energi bersama Kementerian ESDM.
Hal itu dalam rangka sinergi akselerasi pengembangan dan pemberdayaan pelaku UKM dalam transformasi kendaraan listrik.
Advertisement
Penandatanganan dilakukan Deputi bidang UKM KemenKop dan UKM, Hanung Harimba Rachman, dan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, secara virtual, Selasa (8/2/2022).
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Kemenkop-UMKM, Arif Rahman Hakim, menyampaikan MoU nantinya difokuskan untuk menjalin terkait pengembangan SDM dan transformasi kendaraan listrik yang dibina oleh Kementerian ESDM.
Menurutnya, sangat perlu bertransformasi pada pembangunan yang berkelanjutan mengingat dampak dari perubahan iklim global yang perlu diatasi bersama, yaitu meningkatnya bencana hidrometeorologi setiap tahun, peningkatan suhu 0,5 sampai 0,75 derajat Celcius, kenaikan permukaan laut 0,8 sampai 1,2 cm dan gelombang ekstrim yang bisa meningkat lebih besar 1,5 meter.
“Kami Kementerian Koperasi dan UKM sangat mendukung upaya untuk membangun ekonomi yang berkelanjutan. Ini sudah kami mulai,” kata Arif.
Adapun berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kemenkop dan UKM, menunjukkan sekitar 94 sampai dengan 98 persen UMKM tertarik dengan gagasan praktik lingkungan, dan sekitar 86 sampai 90 persen tertarik untuk melakukan praktek usaha inklusif.
Jumlah Motor Listrik
Sementara itu, data dari Kementerian Perhubungan jumlah kendaraan listrik di Indonesia sudah mencapai 14.000 unit, dengan jumlah kendaraan motor listrik sebanyak 12.460 unit.
“Kami optimis industri ini dapat terus bertumbuh dengan kolaborasi para UKM, pemerintah, BUMN dan swasta. Kita ingin momentum covid 19 memperkuat adaptasi Inovasi dan daya saing UMKM itulah yang disebut dengan transformatif recovery atau pemulihan transformatif,” ujarnya.
Kemenkop dan UKM berharap, nota kesepahaman ini dapat dilanjutkan dengan kegiatan kegiatan yang dapat mengakselerasi keterlibatan pelaku UKM, dalam transformasi kendaraan listrik mulai dari hulu hingga hilirisasi produk.
Advertisement