Liputan6.com, Jakarta - Batas waktu pengisian data sekolah di portal Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) adalah hari ini, Selasa (8/2/2022). Pihak LTMPT menegaskan ditutupnya adalah pukul 15.00 WIB.
Pendaftaran sekolah ini penting agar memuluskan jalan bagi para murid yang ingin mendaftar tes masuk perguruan tinggi negeri (PTN) yang akan dimulai beberapa hari lagi.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan informasi Twitter LTMPT Official, pendaftaran SNMPTN akan dimulai 14-28 Februari 2022.
"Bagi seluruh sekolah yang belum menyelesaikan pengisian PDSS diimbau untuk segera menyelesaikan proses pengisian karena periode pengisian akan ditutup pada tanggal 08 Februari 2022 pukul 15.00 dan TIDAK AKAN ADA PERPANJANGAN WAKTU," tulis akun tersebut pada Selasa siang.
Hingga Senin malam, masih ada sekolah yang melakukan proses pendaftaran. Totalnya, ada 27.717 sekolah lama yang mendaftar dan 2.884 sekolah baru yang mendaftar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jadwal Penting dari LTMPT
- Registrasi Akun LTMPT
Registrasi Akun LTMPT Sekolah : 04 Januari - 08 Februari 2022
Registrasi Akun LTMPT Siswa : 10 Januari - 15 Februari 2022
- PDSS dan SNMPTN
Penetapan Siswa Eligible : 04 Januari - 08 Februari 2022
Pengisian PDSS : 08 Januari - 08 Februari 2022
Pendaftaran SNMPTN : 14 - 28 Februari 2022
Pengumuman Hasil SNMPTN : 29 Maret 2022
(Seluruh kegiatan pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pada pukul 15.00 WIB.)
Advertisement
Jadwal UTBK-SBMPTN
- Registrasi Akun LTMPT : 14 Februari – 17 Maret 2022
- Sosialisasi UTBK-SBMPTN : 01 Desember 2021 - 15 April 2022
- Pendaftaran UTBK-SBMPTN : 23 Maret - 15 April 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang I : 17 - 23 Mei 2022
- Pelaksanaan UTBK Gelombang II : 28 Mei - 03 Juni 2022
- Pengumuman Hasil SBMPTN : 23 Juni 2022
- Masa Unduh Sertifikat UTBK : 25 Juni - 31 Juli 2022
(Seluruh kegiatan pada hari yang sudah ditentukan diakhiri pada pukul 15.00 WIB)
Infografis 6 Cara Efektif Hadapi Potensi Penularan Covid-19 Varian Omicron
Advertisement