Keterpakaian Tempat Tidur di RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Disebut Menurun

Ahmad Riza Patria mengatakan, terjadi penurunan terhadap keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2022, 14:43 WIB
Suasana kamar-kamar tempat isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, terjadi penurunan terhadap keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

Sebagai perbandingan, data pada 8 Februari 2022 yang dikantonginya berjumlah 3.554 pasien. Sedangkan pada 7 Februari 2022 ada 3.631 pasien Covid-19.

"Ini turun alhamdulilah dari 63 menjadi 60 (persen)," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/2/2022).

Kendati jumlah pasien mengalami penurunan, Pemprov DKI tetap menambah jumlah tempat tidur bagi pasien Covid-19.

Tercatat, data 7 Februari jumlah tempat tidur yang disediakan sebanyak 5.818 tempat tidur, kemudian ditambah 95 menjadi 5.913 tempat tidur.

Sementara di ruang ICU, Pemprov DKI melakukan penambahan jumlah tempat tidur yang disediakan. Semula, jumlahnya sebanyak 740 tempat tidur, kemudian ditambah 110 menjadi 850 tempat tidur.

Dari jumlah tempat tidur yang telah diperbarui, sudah terpakai oleh 310 pasien atau sekitar 36 persen dari kapasitas tempat tidur.

"ICU saat ini yang terpasang 850 terpakai 310 itu 36 persen," kata Riza.

 


Tetap Waspada

Riza mengingatkan agar masyarakat terus waspada terhadap penularan virus kendati gejala yang ditimbulkan tidak separah seperti varian Delta.

Dia juga memastikan seluruh sarana dan fasilitas kesehatan di Jakarta telah disiapkan mengantisipasi lonjakan tinggi kasus positif Covid-19.

 

Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya